Fenomena Banyak Orang Beli Emas, Analis Sebut Aset Paling Aman saat Ekonomi Lesu

Selasa 15 Apr 2025, 19:18 WIB
Analis menjelaskan emas sebagai aset paling aman. (Sumber: Dok. Logam Mulia)

Analis menjelaskan emas sebagai aset paling aman. (Sumber: Dok. Logam Mulia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat Indonesia berbondong-bondong membeli emas.

Fenomena ini tampaknya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena banyak orang menjual atau menggadaikan emas untuk mendapatkan uang tunai setelah lebaran. Namun, kali ini justru banyak masyarakat berinvestasi dalam Logam Mulia tersebut.

"Saya lihat ini Fomo (Fear of Missing Out). Kan biasanya pada saat habis lebaran, masyarakat itu menjual, menjual emas dan menggadaikan emas, karena mereka pulang dari kampung ke Jakarta, nggak punya duit," kata analis emas dan mata uang, Ibrahim Assuaibi saat dihubungi Poskota, Selasa, 15 April 2025.

Menurut Ibrahim, harga emas dunia naik tajam mencapai level tertinggi setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Kenaikan ini terutama dipicu perang dagang yang meluas akibat bea impor AS ke banyak negara, yang mengakibatkan perlambatan ekonomi dan berdampak positif pada harga emas, bukan karena perlemahan dolar.

Baca Juga: Harga Emas Naik, Pedagang Perhiasan di Depok Malah Teriak Rugi

"Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ketidakpastian geopolitik di berbagai belahan dunia, telah menciptakan ketakutan akan perlambatan ekonomi global," ucap dia.

Imbasnya, kata Ibrahim, banyak orang kaya di negara-negara maju kini lebih memilih untuk menyimpan uang tunai di rumah sebagai langkah antisipasi. Dalam situasi seperti ini, emas dan logam mulia lainnya menjadi pilihan investasi yang dianggap lebih aman. Kemudian ditakutkan juga akan terjadi perang dunia ketiga, dan surat-surat berharga tidak ada harganya lagi.

"Sehingga cuma ada dua yang masih ada harganya, pertama adalah uang cash, yang kedua adalah logam mulia sebagai pelindung nilai. Nah, informasi ini tuh masuk rupanya ke masyarakat, baik masyarakat kelas atas, menengah serta bawah," ungkapnya.

Meski dianggap sebagai aset paling aman saat ini, tapi juga memiliki resiko. Apalagi jika mereka yang membeli hanya karena Fomo, tapi tentunya masyarakat juga dipastikan telah mempertimbangkan resiko tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Tinggi, Ibu Rumah Tangga di Jakarta Rela Antre Beli Logam Mulia

Meskipun ada risiko yang harus dihadapi, banyak orang percaya emas adalah pilihan yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan harga emas yang terus meningkat, masyarakat tampaknya akan terus berinvestasi dalam logam mulia ini untuk melindungi kekayaan mereka.

Berita Terkait

News Update