POSKOTA.CO.ID - Seorang penumpang pesawat Wings Air yang diduga merupakan anggota DPRD Sumut diketahui melakukan tindakan kekerasan kepada salah seorang pramugari di dalam pesawat.
Sebelumnya beredar sebuah video yang menampilkan seorang perempuan dengan kaus putih lengan pendek tengah bersitegang dengan seorang pramugari di dalam pesawat.
Perempuan yang diduga anggota DPRD Sumut berinisial MZ tersebut bahkan terlihat mendorong hingga mencekik pramugari berbaju merah.
Baca Juga: Viral Rekaman Anggota DPRD Sumut Dorong dan Cekik Pramugari di Pesawat
Kejadian tersebut diketahui terjadi di dalam pesawat maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli menuju ke Medan Kuala Namu.
Sontak video yang viral di media sosial tersebut menuai beragam kritik dan ucapan pedas dari netizen.
Berikut sejumlah fakta terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan anggota DPRD Sumut berinisial MZ kepada pramugari.
1. Kronologi kejadian karena masalah koper penumpang
Melalui pernyataan resminya, pihak Wings Air mengungkapkan jika kejadian tersebut bermula saat pramugari hendak memasukkan koper milik MZ ke dalam bagasi.
"Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang," kata Coorporate Communication Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.
Akan tetapi, pelanggan MZ justru melakukan tindakan tidak kooperatif dengan menolak koper miliknya dimasukkan ke dalam bagasi.
"Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," ucap Danang.
Baca Juga: Viral Anggota DPRD Sumut Dorong hingga Cekik Pramugari
2. Penumpang MZ melakukan kekerasan kepada pramugari
Walaupun telah diberikan pengertian oleh awak kabin, namun MZ tetap keras kepala dan tidak menerima hal tersebut.
Bahkan, MZ diduga malah melakukan tindak kekerasan dengan mendorong dan mencekik pramugari yang memberikan penjelasan kepadanya.
"Pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari," ungkap Danang.
3. Berujung diturunkan dari pesawat
Setelah sempat dilerai, awak kabin kemudian langsung melaporkan tindakan layang dilakukan MZ kepada kapten pilot.
"Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp-tim operasional darat," jelas Danang.
Dikarenakan perselisihan tersebut terjadi ketika pesawat masih dalam persiapan untuk lepas landas, alhasil penumpang MZ pun diturunkan dari pesawat.
"Pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan pelanggan tersebut diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.
4. Wings Air Tempuh Jalur Hukum
Menindaklanjuti persoalan tersebut, pihak maskapai Wings Air mengatakan akan mengambil langkah hukum kepada pelanggan MZ tersebut.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap keselamatan kru Wings Air sekaligus memberikan rasa aman.
"Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak," jelas Danang.
Wings Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama," pungkasnya.