Fakta-fakta Anggota DPRD Sumut Dorong dan Cekik Pramugari, Berakhir Dilaporkan ke Polisi

Selasa 15 Apr 2025, 17:56 WIB
Seorang anggota DPRD Sumut terlibat cekcok dengan pramugari di dalam pesawat. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@medsoszone)

Seorang anggota DPRD Sumut terlibat cekcok dengan pramugari di dalam pesawat. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@medsoszone)

POSKOTA.CO.ID - Seorang penumpang pesawat Wings Air yang diduga merupakan anggota DPRD Sumut diketahui melakukan tindakan kekerasan kepada salah seorang pramugari di dalam pesawat.

Sebelumnya beredar sebuah video yang menampilkan seorang perempuan dengan kaus putih lengan pendek tengah bersitegang dengan seorang pramugari di dalam pesawat.

Perempuan yang diduga anggota DPRD Sumut berinisial MZ tersebut bahkan terlihat mendorong hingga mencekik pramugari berbaju merah.

Baca Juga: Viral Rekaman Anggota DPRD Sumut Dorong dan Cekik Pramugari di Pesawat

Kejadian tersebut diketahui terjadi di dalam pesawat maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli menuju ke Medan Kuala Namu.

Sontak video yang viral di media sosial tersebut menuai beragam kritik dan ucapan pedas dari netizen.

Berikut sejumlah fakta terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan anggota DPRD Sumut berinisial MZ kepada pramugari.

1. Kronologi kejadian karena masalah koper penumpang

Melalui pernyataan resminya, pihak Wings Air mengungkapkan jika kejadian tersebut bermula saat pramugari hendak memasukkan koper milik MZ ke dalam bagasi.

"Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang," kata Coorporate Communication Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.

Akan tetapi, pelanggan MZ justru melakukan tindakan tidak kooperatif dengan menolak koper miliknya dimasukkan ke dalam bagasi.

"Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," ucap Danang.

Berita Terkait

News Update