Viral! Dugaan Hubungan Tak Terduga Istri Tretan Muslim, King Abdi, dan Bebek Carok: Ternyata Ini Pemilik Resep Aslinya

Senin 14 Apr 2025, 15:26 WIB
King Abdi dalam podcast Kasihsolusi bersama Deryansha Azhary membeberkan pengalamannya didepak dari kerja sama bisnis bebek yang viral (Sumber: Instagram/@kasihsolusi)

King Abdi dalam podcast Kasihsolusi bersama Deryansha Azhary membeberkan pengalamannya didepak dari kerja sama bisnis bebek yang viral (Sumber: Instagram/@kasihsolusi)

POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa pekan terakhir, perbincangan hangat seputar King Abdi, finalis MasterChef Indonesia Season 10, menyita perhatian publik khususnya di TikTok dan media sosial lainnya.

Sorotan ini bermula dari pernyataannya dalam sebuah podcast bertajuk “Kasihsolusi” yang dipandu oleh Deryansha Azhary, mantan bassist band Vierratale.

Dalam tayangan yang viral tersebut, King Abdi secara blak-blakan membagikan kisahnya mengenai pengalaman pahit dalam dunia bisnis kuliner, khususnya terkait kerja sama dengan pihak restoran yang menjual menu bebek.

Meski tidak menyebut nama secara eksplisit, warganet ramai-ramai mengaitkan cerita tersebut dengan sosok komika Tretan Muslim dan restoran miliknya, Bebek Carok.

Baca Juga: KUR BSI 2025, Pinjaman Modal Usaha Mulai Rp10 Juta sampai Rp500 Juta Bebas Biaya Admin

Awal Mula Konflik

King Abdi menceritakan bahwa pada awalnya ia hanya diminta untuk memasak sebagai bagian dari kerja sama bisnis kuliner. Namun, seiring berjalannya waktu, kolaborasi tersebut berkembang menjadi skema bisnis yang lebih kompleks. Ia mengaku dijanjikan imbalan berupa persentase keuntungan sebesar lima persen, tetapi merasa arah kerja sama tidak jelas.

"Akadnya saya cuma disuruh masak, nanti diajak segala macam, saya akan dikasih lima persen. Tapi ujung-ujungnya tidak ada kejelasan," ungkap King Abdi dalam podcast tersebut.

Lebih lanjut, pria asal Malang, Jawa Timur itu menyatakan bahwa ia bahkan tidak pernah mengambil uang hasil kerja sama itu. Setiap transfer yang masuk ke rekeningnya, menurutnya, justru ia salurkan untuk membeli Al-Qur'an dan dibagikan kepada orang lain.

“Saya nggak peduli. Ketika tetap ditransferin uang, saya bagi-bagiin. Malah waktu saya didepak itu saya suruh beliin Al-Qur’an,” jelas Abdi. "Harga diri nomor satu kalau saya."

Sindiran Tanpa Nama: Warganet Menyambungkan Titik

Meskipun King Abdi tidak menyebutkan secara langsung siapa sosok yang ia maksud, potongan video yang diunggah akun TikTok @1tsmepiyann memancing spekulasi luas. Komentar-komentar pengguna TikTok mulai mengaitkan cerita tersebut dengan Tretan Muslim, komika asal Madura yang dikenal memiliki usaha kuliner bebek bersama istrinya, Rinda Rizqi Veani.

Beberapa komentar bahkan menyebut bahwa Tretan mengklaim bahwa resep bebek yang digunakan merupakan hasil kreasi istrinya, bukan dari King Abdi.

"Tretan Muslim itu. Dan dia ngakunya istrinya yang bikin bumbunya," tulis seorang warganet.

"Padahal awalnya kolaborasi sama Abdi," imbuh komentar lainnya.

Klarifikasi Tretan Muslim: Resep Dari Sang Istri

Menanggapi spekulasi yang beredar, Tretan Muslim tak tinggal diam. Ia tampil dalam podcast bersama Chef Arnold untuk memberikan penjelasan mengenai asal muasal resep yang digunakan di restoran Bebek Carok.

Dalam klarifikasinya, Tretan menyatakan bahwa resep bebek hitam tersebut dikembangkan oleh istrinya berdasarkan pengalaman pribadi saat mencicipi nasi bebek Madura di Malang semasa kuliah.

"Istri saya dibantu tim riset Bebek Carok. Menu bebek bumbu hitam ini memang kreasi istri saya," ujar Tretan dalam video yang dikutip dari akun @g3_l4p.

Menurut Tretan, proses pengembangan menu dilakukan secara mandiri dan profesional bersama tim dapur, serta tidak mengambil atau meniru resep milik pihak lain.

Pro-Kontra di Kalangan Netizen

Respons publik terhadap pernyataan dua pihak ini beragam. Sebagian warganet memberikan dukungan kepada King Abdi dan menyayangkan jika benar terjadi pelanggaran etika kerja sama.

Di sisi lain, ada pula yang menganggap King Abdi sedang mencari perhatian dan memanfaatkan momen untuk menciptakan drama.

Komentar-komentar seperti “Resep King Abdi woyyy,” atau “Istri-istri... gak yakin gue,” membanjiri unggahan-unggahan TikTok dan Instagram terkait kasus ini. Netizen juga banyak yang menautkan video klarifikasi Tretan sebagai bentuk pembelaan.

Namun hingga artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi langsung yang secara spesifik membahas keterlibatan King Abdi dalam pengembangan resep bebek tersebut dari pihak Tretan Muslim maupun tim Bebek Carok secara resmi.

Baca Juga: Kode OTP Invalid Terus? Ini Solusi Buat Aktivasi MFA di ASN Digital BKN

Dimensi Etika Kolaborasi Kuliner: Belajar dari Kontroversi

Kasus ini mencerminkan pentingnya kejelasan kontrak dan etika profesional dalam kolaborasi industri kuliner. Meskipun banyak usaha rintisan berangkat dari hubungan pertemanan atau kolega, tetap diperlukan dasar hukum yang kuat, terutama ketika menyangkut hak kekayaan intelektual seperti resep masakan.

Menurut pengamat industri kuliner, konflik seperti ini dapat dihindari jika sejak awal ada perjanjian tertulis yang mengatur hak cipta resep, pembagian keuntungan, dan peran masing-masing pihak.

Tanpa kejelasan tersebut, kolaborasi yang seharusnya menguntungkan kedua belah pihak malah berubah menjadi konflik yang bisa mencoreng reputasi.

Kontroversi antara King Abdi dan pihak restoran yang diduga Bebek Carok masih menyisakan banyak tanda tanya.

Meskipun publik telah menebak-nebak pihak-pihak yang terlibat, klarifikasi resmi secara eksplisit masih belum tersedia. Dalam situasi seperti ini, ruang dialog seharusnya tetap terbuka.

Alih-alih saling menyindir di ruang publik, penyelesaian internal dan mediasi akan lebih bijak untuk menjaga profesionalisme serta nama baik masing-masing pihak.

Untuk warganet, penting pula untuk tetap bersikap kritis namun adil. Membanjiri kolom komentar dengan tuduhan atau opini tanpa data bisa berujung pada misinformasi yang merugikan banyak pihak.

Berita Terkait

News Update