MALANG, POSKOTA.CO.ID - Tengah viral sebuah video pengakuan mahasiswa UIN Maliki malang yang mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi Universitas Brawijaya (UB).
Isu dugaan pemerkosaan itu viral seusai pelaku berinisial IPF mengakui perbuatanya melalui video klarifikasi hingga akhirnya viral di media sosial.
Terkait hal itu, rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin, MA menanggapi terkait hal tersebut yang berkaitan dengan mahasiswanya.
HM Zainuddin mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca Juga: Viral, Mahasiswa UIN Malang Akui Perkosa Mahasiswi UB, Begini Modusnya
“Saat ini yang bersangkutan (IPF) sudah ditangani oleh tim kami,“ kata Prof Dr HM Zainuddin yang dikutip Poskota pada Senin, 14 April 2025.
Tak hanya itu, kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa kasus ini akan segera ditindaklanjuti.,
Namun hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima pengaduan dari pihak korban ataupun pelaporan dari pihak bersangkutan terkait kejadian tersebut.
Maka dari itu, PPA Polresta Malang Kota saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap keluarga korban ataupun terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
“Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan baik dari keluarga korban maupun terduga pelaku, “ kata Rusdiyanto.
sebelumnya diberitakan, terdapat seorang mahasiswa UIN Malang berinisial IPF mengaku telah melakukan pemerkosaan terhadap korban berinisial NB yakni mahasiswi UB.
Dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku mengaku bermula dari mengajak korban ke kontrakannya untuk mengonsumsi minuman keras bersama.
Kemudian saat korban tidak sadarkan diri, pelaku melancarkan aksinya dengan memanfaatkan korban dan tidak berdaya karena di bawah pengaruh minuman keras. Sementara, pelaku dalam kondisi sadar.
Atas perbuatanya, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya di lain hari,“ pungkasnya.