"Sigit menegaskan bahwa di tahun itu sudah jamak mahasiswa menggunakan font time new roman atau huruf yang hampir mirip dengannya, terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan. Bahkan di sekitaran kampus UGM itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur," klarifikasi UGM, Jumat 21 Maret 2025, dikutip Poskota dari situs resminya.
Akan tetapi, baru-baru ini Roy Suryo kembali menepis klarifikasi tersebut belum lama di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Minggu 13 April 2025.
"Penjelasan dari UGM salah. Saya sebut salah karena dia menjelaskan bahwa ijazah itu dicetak di percetakan Prima sama percetakan Sanur. Salah, karena Prima itu baru ada tahun '86," kaya Roy Suryo dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Minggu 13 April 2025.