Pegiat Media Sosial Ini Sebut Ada Logika Ngawur dalam Kontroversi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Senin 14 Apr 2025, 14:15 WIB
Muhammad Said Didu beberkan sebuah logika ngawur dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

Muhammad Said Didu beberkan sebuah logika ngawur dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

POSKOTA.CO.ID - Belum lama ini seorang pegiat media sosial terkenal Muhammad Said Didu mengunggah cuitan yang merujuk pada kontroversi lama terkait keabsahan ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang kembali mencuat pada Maret 2025.

Dalam unggahannya, Said Didu mempertanyakan logika di balik pernyataan sebuah institusi yang menyatakan ijazah hilang, padahal pemilik ijazah tidak pernah melaporkan kehilangan tersebut.

“Yang menyimpan ijazah biasanya yang punya ijazah - bukan yang menerbitkan. Tapi yang menyatakan ijazah hilang adalah yg menerbitkan, padahal yang punya tidak pernah menyampaikan bhw ijazahnya hilang," tulis Said Didu dalam platform X miliknya, Minggu 13 April 2025.

"Lama-lama kita semua bisa dijadikan gila dengan logika ngawur," lanjutnya.

Baca Juga: Beredar Foto Ijazah Jokowi di Media Sosial, Roy Suryo: 99 Persen Itu Bukan Jokowi!

Polemik ijazah palsu Jokowi ini kembali mencuat setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar mengungkit kembali keaslian ijazah mantan presiden Indonesia itu.

“Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, Jumat 21 Maret 2025, di Kampus UGM.

Dalam hal ini, Rismon kembali mengangkat penggunaan Font Time New Roman dalam ijazah Jokowi.

"Sigit menegaskan bahwa di tahun itu sudah jamak mahasiswa menggunakan font time new roman atau huruf yang hampir mirip dengannya, terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan. Bahkan di sekitaran kampus UGM itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur," klarifikasi UGM, Jumat 21 Maret 2025, dikutip Poskota dari situs resminya.

Baca Juga: Terungkap! Begini Perbandingan Ijazah Jokowi dengan Alumni Lain di Tahun yang Sama

Akan tetapi, baru-baru ini Roy Suryo kembali menepis klarifikasi tersebut belum lama di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Minggu 13 April 2025.

Berita Terkait

News Update