Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melakukan kunjungan silaturahmi lebaran ke Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi di Solo.
Aktivitas ini pun tak lepas dari sorotan pengamat. Ada yang menilainya hal wajar silaturahmi lebaran. Ada juga yang mempertanyakan alasan sejumlah menteri bertemu Jokowi di Solo, di saat Presiden Prabowo sedang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Timur Tengah.
Seperti diberitakan, dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah menteri silih berganti datang ke kediaman Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, dalam momen lebaran.
Terlihat di antaranya Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menko Pangan, Zulkifli Hasan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, Menkes Budi Gunadi dan Menteri Koperasi, Budi Arie. Menteri yang sebelumnya ikut memperkuat kabinet di era pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Yang Pasti-Pasti Saja
“Wajar aktivitas pejabat menjadi sorotan, apalagi kunjungan menteri,” kata Bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Iya juga, apalagi yang berkunjung lebih dari satu menteri yang berada di Jakarta kepada mantan presiden yang berada di Solo,” timpal Yudi.
“Namanya niat silaturahmi lebaran soal jarak bukan halangan. Saling berkunjung itu baik, bukankah silaturahmi itu dianjurkan, lebih-lebih pada momen lebaran saling meminta dan memberi maaf,” ungkap Mas Bro.
“Sering dikatakan pula, silaturahmi itu tidak akan pernah salah. Yang salah jika silaturahmi disalahgunakan untuk menciptakan keburukan,” respons Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Duit Rakyat Untuk Rakyat
“Boleh dong, sambil menyelam minum air. Seperti kalian dulu, pura-pura silaturahmi lebaran, padahal biar bisa ketemu tuh cewek yang lagi kalian taksir,” kata Yudi.
“Itu sih modus zaman dulu, kuno. Sekarang di era digital nggak perlu lagi kaya gitu,” tutur Heri.
“Tapi, tatap muka dengan via video beda loh. Beda media, beda pula rasa dan suasana,” urai Yudi.
“Kembali ke topik sejumlah menteri silaturahmi ke Jokowi, menurut kalian gimana?” tanya Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Jangan Lewatkan Masa Keemasan Anak
“Ya, nggak gimana – gimana, namanya juga silaturahmi lebaran nggak dilarang, malah dianjurkan,” kata Yudi.
“Ada hal lain yang dibicarakan nggak?” tanya Heri lagi.
“Namanya silaturahmi, pastinya ada yang diobrolin, masa diam-diam aja. Soal apa yang dibicarakan, ada pesan – pesan atau wejangan atau masukan, ya mereka yang lebih tahu, “ kata mas Bro. (Joko Lestari)