King Abdi saat menghadiri podcast bersama YouTuber Deryansha Azhary, mengungkap trauma akibat didepak dari bisnis restoran milik artis terkenal. (Sumber: YouTube/kasisolusi)

HIBURAN

King Abdi Bongkar Sisi Kelam Bisnis FnB: Didepak Artis Pemilik Resto Bebek 11 Cabang, Siapa Dia?

Senin 14 Apr 2025, 17:02 WIB

POSKOTA.CO.ID - King Abdi, atau yang memiliki nama lengkap Amrizal Nuril Abdi, merupakan salah satu figur populer yang lahir dari kompetisi kuliner MasterChef Indonesia Season 10.

Dikenal dengan karakter khasnya yang humoris dan inovatif dalam menyajikan resep, pria asal Malang ini menjelma menjadi lebih dari sekadar chef.

ia kini menjadi seorang pelaku bisnis FnB (Food and Beverage) yang menggandeng sejumlah artis ternama Indonesia.

Selama beberapa tahun terakhir, King Abdi membangun portofolio bisnis kulinernya dengan menggandeng nama-nama besar dalam dunia hiburan tanah air.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Download dan Cetak Kartu Peserta Ujian Seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2024

Beberapa kolaborasi tersebut terwujud dalam bentuk restoran dan warung makan yang menghadirkan berbagai jenis kuliner lokal dan fusion yang kekinian.

Nama-nama seperti almarhum komedian Babe Cabita tercatat pernah menjadi mitra bisnisnya melalui gerai "Dadar Beredar".

Kemudian ada pula aktor Vicky Nitinegoro yang bekerja sama dengan King Abdi dalam proyek kuliner "Sego Tempong Negoro", serta desainer dan entertainer Ivan Gunawan dengan brand kuliner "Nasi Kulit Mak Igun". Seluruh kolaborasi ini menunjukkan bahwa King Abdi bukanlah sosok sembarangan dalam industri FnB.

Namun di balik keberhasilan dan popularitasnya, ternyata tersimpan kisah kelam yang mencerminkan betapa kerasnya dunia bisnis, khususnya di ranah kuliner.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di podcast kanal YouTube kasisolusi bersama host Deryansha Azhary, King Abdi membuka tabir pengalaman pahit yang sempat membekas di hatinya: didepak dari kemitraan bisnis restoran bebek milik seorang artis ternama.

Awal Trauma: “Jangan Bahas Bebek”

Dalam potongan wawancara tersebut, ketika Dery bertanya mengenai bisnis bebek, King Abdi secara spontan mengelak. Ia menolak membahasnya dan mengaku memiliki trauma tersendiri dengan topik tersebut.

"Jangan bahas bebek, karena aku trauma aja kalau soal bebek," ujar King Abdi.

Ia menambahkan bahwa trauma tersebut berasal dari peristiwa ketika ia didepak dari bisnis restoran bebek yang kini memiliki lebih dari 11 cabang di berbagai kota besar.

"Lagi malas aja untuk membahas bisnis soal bebek ya karena saya pernah trauma didepak dari 11 cabang jualan bebek," lanjutnya.

Fakta Menarik: Restoran Bebek Milik Artis Kini Lebih dari 11 Cabang

Tanpa menyebutkan nama secara eksplisit, King Abdi mengisyaratkan bahwa artis pemilik restoran bebek tersebut adalah sosok yang sangat terkenal.

"Ya sangat terkenal, Anda aja kenal kok," katanya kepada Dery yang tampak memahami arah pembicaraan.

Pengakuan ini memperkuat dugaan bahwa bisnis restoran bebek yang dimaksud telah mencapai popularitas nasional. Bahkan, Dery sendiri mengaku pernah mencicipi masakan di restoran tersebut.

Proses Didepak: “Hanya Melalui Telepon”

King Abdi bercerita bahwa peristiwa didepaknya dari bisnis tersebut dilakukan secara sepihak melalui sambungan telepon. Ia semula dijanjikan keterlibatan dalam berbagai aspek pengelolaan bisnis, termasuk porsi kepemilikan keuntungan.

"Akadnya, awalnya saya cuma disuruh masak nanti saya diajak segala macem, saya akan dikasih 5 persen ya gitu-gitu aja," terang King Abdi.

Namun, realitas tidak seindah janji. Ia dikeluarkan dari kemitraan tersebut tanpa penjelasan yang jelas dan tanpa kompensasi yang seharusnya menjadi haknya.

Realita Industri FnB: Antara Peluang dan Intrik

Apa yang dialami King Abdi menjadi cerminan nyata bahwa industri FnB bukanlah arena yang semata-mata mengandalkan rasa dan kreativitas.

Politik bisnis, kepentingan modal, serta hubungan personal juga memainkan peran penting yang bisa berdampak pada kelangsungan kerja sama.

Selebritas yang terjun ke dunia FnB sering kali memiliki kekuatan branding dan akses modal yang besar. Sementara itu, pelaku bisnis profesional seperti King Abdi lebih mengandalkan keahlian teknis dan resep otentik sebagai nilai jual.

Ketidakseimbangan ini kerap menimbulkan konflik kepentingan, terutama jika kesepakatan awal tidak didokumentasikan secara jelas secara hukum.

Baca Juga: Striker Dewa United Alex Martins Bakal Pecahkan Rekor Gol di Liga 1 Indonesia?

King Abdi Bangkit: “Tanpa Mereka Saya Punya Banyak Bisnis Lebih Keren”

Meski sempat mengalami masa sulit, King Abdi kini memilih untuk mengikhlaskan semua yang terjadi di masa lalu. Ia justru menganggap pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga yang mendorongnya untuk tumbuh lebih kuat.

"Sangat saya ikhlasin, karena terbukti dengan saya tanpa mereka saya punya banyak bisnis yang lebih keren," ungkapnya dengan nada yakin.

King Abdi kini diketahui masih aktif dalam berbagai proyek kuliner yang melibatkan menu khas Indonesia, termasuk konsep makanan kaki lima yang dimodifikasi secara modern. Kreativitasnya dalam menyusun menu dan membangun narasi produk menjadi modal utama dalam bersaing di industri yang dinamis ini.

Kisah King Abdi menjadi salah satu potret nyata dinamika bisnis FnB di Indonesia, khususnya ketika selebritas dan profesional kuliner bertemu dalam kerja sama.

Di satu sisi, kolaborasi ini mampu menciptakan produk yang inovatif dan cepat dikenal publik. Namun di sisi lain, jika tidak dikelola dengan prinsip dan etika bisnis yang kuat, maka konflik seperti yang dialami oleh King Abdi bisa saja terulang.

Meski tidak mengungkap identitas artis tersebut secara langsung, narasi King Abdi menjadi catatan penting bagi siapapun yang ingin terjun ke industri FnB: bahwa rasa saja tidak cukup kepercayaan, etika, dan dokumen legal adalah fondasi utama agar bisnis bisa bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.

Tags:
selebritas kuliner Indonesiatrauma King Abdi konflik bisnis kulinerartis pemilik resto bebekMasterChef Indonesiabisnis FnBKing Abdi

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor