Harga Emas Pekan Ini Diprediksi Melonjak Menurut Para Pakar, Gejolak Perang Dagang Jadi Katalis

Senin 14 Apr 2025, 15:11 WIB
Analis Ramal Harga Emas Bisa Tembus Level Tertinggi. (Sumber: Pinterest)

Analis Ramal Harga Emas Bisa Tembus Level Tertinggi. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Setelah mengalami salah satu pekan paling tidak menentu dalam sejarah pasar keuangan global, emas kembali memikat minat para investor sebagai aset lindung nilai.

Ketika ketidakpastian mendominasi dan ketegangan geopolitik meningkat, logam mulia ini kembali menjadi primadona, melampaui ekspektasi banyak pihak.

Melansir Kitco News, Senin, 14 April 2025, harga emas di pasar spot dibuka pada level USD 3.032,32 per ons, sebuah rekor impresif yang menandai awal pekan kedua April.

Meski sempat turun ke angka USD 2.978 pada Minggu sore, harga kembali pulih dan stabil di atas USD 3.000 selama sesi perdagangan di kawasan Asia.

Baca Juga: Mantan Artis Kolosal Sekar Arum Widara Ditangkap Usai Edarkan Uang Palsu, Ini Profil Lengkapnya

Kondisi Global Memicu Emas Jadi Pilihan Aman

Kenaikan ini bukanlah tanpa alasan. Pasar global kini tengah diguncang berbagai ketidakpastian mulai dari kekhawatiran terhadap potensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, hingga respons pasar terhadap suku bunga dan arus modal yang mengalir keluar dari pasar negara maju.

Pada pekan lalu, bursa saham global menunjukkan stagnasi signifikan. Ketegangan antara kekuatan besar dunia menyebabkan banyak investor beralih dari aset berisiko tinggi ke aset aman seperti emas.

Hal ini mendorong reli harga logam mulia ke level tertingginya sepanjang sejarah.

Prediksi Pelaku Pasar: Emas Menuju Rekor Baru?

Survei mingguan dari Kitco News mengungkapkan bahwa mayoritas analis dan pelaku pasar masih optimistis terhadap tren emas. Bahkan, banyak dari mereka memprediksi harga akan terus naik dalam jangka menengah hingga panjang.

Emas? Ke bulan. Banyak yang membicarakan pelarian modal dari AS dan pelemahan dolar. Ketegangan global ini menjadi katalis utama emas, meski suku bunga naik,” ujar Marc Chandler, Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex.

Chandler menargetkan harga emas berpotensi naik ke USD 3.300 hingga USD 3.500 jika sentimen pasar tetap searah. Menurutnya, logam mulia saat ini bukan hanya instrumen investasi, tetapi simbol keamanan di tengah ketidakpastian.

Berita Terkait

News Update