Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta gizi keluarga penerima manfaat (KPM), sekaligus mendukung perekonomian lokal dengan pembelian bahan pangan dari pedagang atau agen yang telah bekerja sama dengan pemerintah.
Pada tahun 2025, BPNT tetap menjadi salah satu program bansos unggulan yang disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau langsung ke rekening penerima.
Besaran bantuan yang diberikan dapat bervariasi tergantung kebijakan terbaru pemerintah, tetapi umumnya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp400.000 per bulan atau periode tertentu.
Berbeda dengan bantuan tunai lainnya, BPNT tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang, melainkan hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan.
Cara Tahu Status PKH dan BPNT Tahap 2
Untuk mengetahui apakah kamu lolos tahap 2 atau tidak, kamu bisa mengecek lewat situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap
- Masukkan kode captcha yang muncul
- Klik tombol Cari Data
Jika kamu lolos deteksi tahap 2, status bantuan biasanya akan berubah, misalnya menjadi PBI Maret 2025 atau muncul keterangan "PKH April-Mei-Juni 2025" di menu pengecekan. Itu tanda kamu sudah masuk dalam daftar pencairan berikutnya.
Namun, jika muncul keterangan seperti "keluarga tidak layak", "gaji di atas UMP", "memiliki listrik 2.200 VA", atau anggota keluarga TNI/POLRI/BUMN, maka artinya kamu belum lolos untuk tahap kedua ini.
Diketahui, Kementerian Sosial juga telah mengeluarkan surat resmi yang menyebutkan bahwa proses ground checking (verifikasi lapangan) masih berlangsung hingga akhir April.
Targetnya, proses ini bisa rampung 100% pada 30 April 2025, sehingga pencairan PKH dan BPNT tahap 2 bisa dimulai paling cepat di awal Mei.
DISCLAIMER: Penting untuk diketahui bahwa seluruh proses teknis yang berkaitan dengan penetapan penerima, verifikasi data, hingga pencairan sepenuhnya diatur dan dikelola oleh pihak pemerintah.
