Petani di Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, kesulitan saat mengangkut hasil panen padi di jalan berlumpur. (Sumber: Dok. Warga)

Daerah

10 Tahun Jalan Rusak, Petani Cisarap Teriak Minta Perhatian Pemerintah

Senin 14 Apr 2025, 14:17 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Para petani dan warga di Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengaku kewalahan melintasi akses jalan rusak dan berlumpur. Kerusakan tersebut telah berlangsung selama satu dekade tanpa penanganan berarti dari pemerintah.

Warga menyebut kerusakan jalan itu sangat berdampak terhadap kegiatan pertanian, terutama saat musim panen. Mereka kesulitan mengangkut dan menjual hasil pertanian karena akses jalan yang tak layak.

"Tak hanya menyulitkan, kondisi itu juga merugikan para petani, karena ongkos yang harus dikeluarkan ketika hendak menjual hasil panen atau membeli kebutuhan di musim tanam membengkak," keluh Ujang, seorang petani di Desa Cisarap, Senin 14 April 2025.

Ia menyebut kejadian petani yang terjatuh dari motor saat membawa hasil panen sudah menjadi hal biasa akibat medan jalan yang buruk.

Baca Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Polisi dan Warga Cikedal Turun Tangan

"Jalan dengan sawah gak ada bedanya, sama-sama berlumpur. Tentu kondisi jalan seperti ini menyulitkan bagi kami," katanya.

Menurut Ujang, jalan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Cisarap, Parungpanjang, dan Cipedang.

Ketiganya merupakan wilayah dengan ribuan hektar sawah dan menjadi lumbung pangan Provinsi Banten.

"Jalan ini menuju akses pertanian masyarakat, di wilayah ini ada ribuan hektar sawah petani. Ini kawasan lumbung pangan, tapi akses jalannya sangat tidak mendukung," ujarnya.

Ia pun berharap pemerintah segera menaruh perhatian pada kondisi jalan tersebut, mengingat fungsinya yang strategis.

"Tapi kenyataannya dari 2014, dari saya SMP jalan itu kondisi rusak. Bahkan sekarang makin parah, hingga saat ini seperti kubangan kerbau," tuturnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Bakal Bangun Jalan Rusak di Pandeglang

Ujang juga membandingkan kondisi jalan Cisarap dengan desa-desa tetangga yang sudah mendapatkan perhatian pembangunan.

"Jalan Desa Parungpanjang dan Desa Cipedang sudah dicor, sedangkan jalan di Kampung Pasir Gebang masih tetap saja rusak dan tidak kunjung diperbaiki," katanya lagi.

Ia menegaskan, selain petani, jalan tersebut juga digunakan warga untuk berbagai keperluan, termasuk anak-anak yang pergi ke sekolah.

"Ini adalah akses utama kami ke mana-mana, dan satu-satunya jalan yang digunakan semua warga. Tapi kondisinya rusak parah," ucapnya.

Menanggapi keluhan warga, Plt Camat Wanasalam, Cece Saputra, mengakui bahwa kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama. Ia menyebut keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

"Memang sudah lama rusak, dan itu juga memang akses ke lumbung pangan Provinsi Banten bahkan. Tapi kita sudah upayakan dan memohon ke pemerintah pusat agar dibangun," kata Cece.

Ia memastikan pihaknya akan terus memperjuangkan pembangunan jalan tersebut mengingat perannya yang penting bagi kegiatan pertanian dan aktivitas warga.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa dibangun. Kita sudah perjuangkan lewat Musrenbang," tandasnya.

Tags:
Kabupaten Lebakjalan rusakpertanian

Samsul Fatoni

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor