Dampak Teknologi AI, Benarkah Lebih Bahaya dari Nuklir?

Minggu 13 Apr 2025, 14:42 WIB
Ilustrasi. Dampak teknologi AI atau kecerdasan buatan bagi kehidupan manusia. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi. Dampak teknologi AI atau kecerdasan buatan bagi kehidupan manusia. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) kian pesat dan menjadi topik perbincangan global, meskipun sejumlah pihak menilai banyak dampak negatif bahkan dibandingkan dnegan bahaya nuklir.

Salah satu program AI yang tengah populer adalah ChatGPT, sebuah sistem yang dirancang untuk mampu menjawab pertanyaan layaknya manusia.

ChatGPT merupakan produk dari teknologi artificial intelligence atau AI yang dapat memberikan respons terhadap berbagai pertanyaan, mulai dari pertanyaan umum hingga yang bersifat kompleks, dengan cepat dan akurat.

Baca Juga: Cara Mudah Melihat Password WiFi di HP iPhone dan Android

ChatGPT memiliki banyak manfaat. Program ini dapat membantu dalam menyelesaikan soal matematika, menulis artikel, membuat program (coding), hingga mengolah informasi dalam berbagai bentuk.

Kemampuannya yang luas menjadikannya sebagai alat bantu yang sangat bermanfaat di berbagai bidang.

Namun demikian, di balik manfaat tersebut, terdapat pula sisi negatif dari teknologi ini.

Baca Juga: Kartu SIM di Hp Anda Berstatus Panggilan Darurat? Cek Cara Mengatasinya di Sini

Dampak Teknologi AI

Dikutip dari YouTube Solusi Tekno, Disebut-sebut bahwa dampak AI lebih bahaya dari tenaga nuklir. Bahkan sejumlah pihak menilai penting terkait pembatasan penggunaan AI dalam kehidupan.

ChatGPT, atau teknologi AI secara umum, berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan yang merugikan, seperti menyebarkan hoaks, membuat perangkat lunak berbahaya (malware), hingga membuat email phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.

Yang lebih mengkhawatirkan, AI juga dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia, terutama di sektor industri digital, yang berpotensi menjadi ancaman nyata bagi para pekerja.

Berita Terkait

News Update