POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini Bobon Santoso mendaftarkan salah satu kontennya, yakni Masak Besar ke Pelindungan Hak Cipta.
Hal tersebut membuat terkejut banyak warganet baik dari kalangan masyarakat biasa, sesama konten kreator, bahkan hingga chef ternama seperti Chef Arnold.
Bukti dari konten tersebut terdaftar di Hak Cipta diunggah di Instagram resmi Bobon Santoso pada Sabtu, 12 April 2025. Tujuan dari Bobon mendaftarkannya ke Hak Kekayaan Intelektual adalah untuk menghindari plagiarisme dari sesama konten kreator.
Melansir dari akun Instagram resmi @bobonsantoso pada Minggu, 13 April 2025, Bobon mendaftarkan ide ini sebagai salah satu langkah terhadap mengatasi plagiarisme konten atau ide yang dimilikinya.
“STOP PLAGIAT KAYA ORANG LAIN! JIKA TIDAK MENGINDAHKAN, TERPAKSA JALUR HUKUM KAMI TEMPUH,” tulis Bobon di akun Instagram resmi-nya pada Sabtu, 12 April 2025.
Banyak Warganet yang Menyinggung Konten Kreator Lainnya
Banyak warganet yang berpendapat bahwa pendaftaran ide dari konten Makan Besar milik Bobon Santoso ke Hak Cipta ini adalah buntut dari adanya kesamaan pada konten-konten yang dibuat dan diunggah di YouTube milik konten kreator lain.
Baca Juga: Bobon Santoso Patenkan Hak Cipta Konten Masak Besar, Tuai Kontroversi Netizen
“Good mang.. di kira ide kreatif ga pake mikir..” tulis @i_m.****
Bukti bahwa Bobon mendaftarkan Hak Cipta didasarkan alasan banyaknya konten kreator lain yang meniru ini diperkuat dengan komentar-komentar warganet.
“Waduh kena juga itu Chef yang dari Turki ya,” @michi***
Bobon Santoso Daftarkan Konten Masak Besar ke Hak Cipta, Netizen: Lah Kok?
Warganet Kaget karena Bobon Mendaftarkan Kontennya ke Hak Cipta
Selain menyinggung dan mendukung tindakan yang dilakukan oleh Bobon Santoso, banyak juga netizen yang heran akan tindakan yang dilakukan oleh Bobon karena dirinya pun dianggap plagiat salah satu acara televisi pada awal tahun 2000an.
“Lah emangnya lu yang paling pertama? Coba lu cek dulu dah udah ada konten kaya gini di Tv sebelum lu bang, lebih kreatif lagi kalo mau mengakui hak,” tulis @alaa***.
Komentar serupa tidak hanya ditemukan pada satu atau dua akun, namun masih banyak akun-akun lainnya yang heran dan juga merasa bahwa tindakan yang dilakukan ini berlebihan.
“Tapi dari dulu udah ada masak besar di Tv, tapi namanya makan besar. Berarti Bobon juga plagiat dong, kan awalnya acara Tv dengan nama makan besar, cuma di rubah aja jadi Masak besar, tapi konsepnya sepertinya sama kaya konten masak besarnya Bobon,” ujar @yona****
Respon Bobon Santoso
Karena dirasa masih banyak yang bingung oleh didaftarkannya ide konten Makan Besar ini ke Hak Cipta, Bobon pun angkat suara dengan cara membalas komentar-komentar di Instagram pribadi miliknya.
“Program Tv kita ga tau, kalo ada pun pasti beda ide dan cara pengemasannya, yang sudah terliat berbeda adalah satu tayang di Tv, satunya di sosial media,” ujar Bobon pada salah satu komen dari @alaa***.
Selain itu juga Bobon terlihat menjelaskan arti dari pendaftaran ide kreatifnya ke Hak Cipta di Instagram pribadi-nya dan menjawab pertanyaan dari banyak warganet terkait apakah ide Makan Besar bisa digunakan oleh orang lain.
“Tidak ada batasan untuk siapapun melakukan kegiatan (Masak Besar), tetapi menjadi poin penting ketika pihak lain meniru branding person dan menjiplak kreativitas pencipta melalui karya yang dibagikan. Ini yang sedang marak terjadi, dimana karya orisinalitas dari figur tidak berpengaruh dicuri oleh figur yang lebih berpengaruh,” tulis Bobon Santoso pada unggahan terbarunya di Instagram pada Minggu, 13 April 2025.
Selain itu juga Bobon menambahkan statement atau klarifikasi terkait ide miliknya bukanlah sekedar konten semata, melainkan sesuatu yang lebih dari banyak hal.
“KARENA BAGI GUA, KARYA MASAK BESAR INI BUKAN HANYA SEKEDAR KONTEN, BUKAN TENTANG PEKERJAAN SEMATA, TETAPI SUDAH MENJADI PELAYANAN DAN PANGGILAN JIWA UNTUK BERBAKTI KEPADA PERTIWI,” tulis Bobon pada Instagram-nya.
Demikian informasi seputar Bobon Santoso yang baru-baru ini mendaftarkan ide “Masak Besar” ke Hak Cipta yang dapat Anda simak.