Tangkap layar dari video viral pengundian grup Liga 4 yang menimbulkan kritik karena bola undian dibuka di bawah meja, tidak terlihat oleh kamera. (Sumber: Dok/PSSI)

HIBURAN

Viral Video Pengundian Grup Liga 4 Dianggap Aneh, Netizen: Harusnya Diperlihatkan ke Kamera Dong

Sabtu 12 Apr 2025, 15:25 WIB

POSKOTA.CO.ID - Proses pengundian grup Liga 4 Nasional musim 2024/2025 yang digelar oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Rabu, 10 April 2025, mendadak viral di media sosial.

Alih-alih menjadi momen penentu persaingan yang ditunggu-tunggu, momen tersebut justru memicu polemik dan kecaman dari publik akibat dugaan kejanggalan dalam pelaksanaannya.

Sorotan utama datang dari video viral yang menampilkan proses pengundian yang dianggap tidak sesuai prosedur standar.

Tayangan tersebut menuai respons negatif karena menampilkan tindakan panitia yang membuka bola undian di luar jangkauan kamera. Kejadian ini seketika menimbulkan spekulasi adanya praktik ketidaktransparanan dalam proses pembagian grup.

Baca Juga: Kontroversi Dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo Kembali Mencuat, Netizen Soroti Tanggal Pengesahan Skripsi dan Ijazah

Video Viral Jadi Bukti Awal Kecurigaan

Dalam sebuah unggahan akun Instagram @highlightimnas yang dikutip dari JatimNetwork.com, terlihat seorang pria berkacamata mengenakan jersey Timnas Indonesia Home edisi 2025 berwarna merah sedang mengambil bola undian berwarna oranye.

Namun, alih-alih membuka bola tersebut di depan kamera sebagaimana mestinya, ia justru melakukannya di bawah meja, sehingga isi bola tidak tampak jelas oleh publik.

Tindakan tersebut memantik berbagai reaksi sinis dari netizen. Banyak yang mempertanyakan kredibilitas dan profesionalisme panitia penyelenggara. Tidak sedikit pula yang menyindir bahwa proses tersebut tampak “diskenariokan”.

Respons Netizen: Sindiran dan Sorotan Teknis

Berbagai komentar dari warganet membanjiri media sosial. Sebagian besar menyoroti aspek teknis yang dianggap aneh dan tidak sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Respons ini menunjukkan betapa tingginya ekspektasi publik terhadap tata kelola kompetisi sepak bola nasional yang jujur dan adil.

PSSI Didesak Bertindak, Erick Thohir Angkat Suara

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tak tinggal diam. Dalam pernyataan resminya, ia secara tegas mengkritik pelaksanaan drawing Liga 4 yang menurutnya berlangsung tidak profesional dan tidak mencerminkan prinsip transparansi.

Pernyataan tersebut menandakan keseriusan federasi dalam menjaga integritas kompetisi. Erick Thohir juga menyatakan bahwa proses undian perlu diulang untuk memastikan prinsip fair play ditegakkan.

Usulan Pengundian Ulang: Demi Keadilan Kompetisi

Dalam lanjutan pernyataannya, Erick Thohir mendorong agar dilakukan pengundian ulang grup Liga 4 Nasional 2024/2025. Menurutnya, hal ini penting demi menjaga kepercayaan seluruh pihak terhadap proses kompetisi nasional, mulai dari klub, pelatih, hingga para pemain muda.

Meskipun hingga saat ini belum diumumkan secara resmi kapan pengundian ulang akan dilaksanakan, desakan publik yang semakin kuat serta sikap tegas dari pimpinan federasi memperkuat kemungkinan bahwa drawing ulang hanya tinggal menunggu waktu.

Isu Transparansi dalam Sepak Bola Nasional: Cermin Reformasi yang Belum Tuntas

Kejadian ini kembali mengingatkan publik bahwa transparansi dalam pengelolaan kompetisi sepak bola masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Meski PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah melakukan sejumlah langkah reformasi, insiden seperti ini menunjukkan masih adanya celah dalam pelaksanaan teknis di lapangan.

Sebagai lembaga yang menaungi seluruh kompetisi resmi, PSSI memiliki tanggung jawab moral dan institusional untuk memastikan setiap tahapan kompetisi dilakukan dengan akuntabel. Kesalahan kecil dalam teknis bisa berujung pada keraguan besar terhadap keseluruhan sistem kompetisi.

Baca Juga: Viral CV Sentosa Seal Surabaya Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Ini Saksinya Hukumnya!

Urgensi Pengawasan Eksternal dan Independensi Proses

Pengundian grup dalam sebuah kompetisi resmi seharusnya dilakukan dengan standar tinggi, disiarkan langsung, melibatkan auditor independen, serta dipantau oleh perwakilan klub.

Tanpa langkah tersebut, publik akan selalu curiga akan adanya manipulasi, terutama ketika proses berlangsung tertutup dan terekam secara janggal seperti dalam kasus ini.

Ke depan, penting bagi PSSI untuk melibatkan pihak ketiga atau auditor independen dalam proses-proses krusial agar hasilnya tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga diterima secara sosial oleh seluruh pemangku kepentingan.

Transparansi adalah Nyawa Kompetisi

Kasus kontroversial dalam proses drawing Liga 4 Nasional 2024/2025 adalah pelajaran penting bahwa sepak bola Indonesia masih membutuhkan perbaikan dari aspek paling mendasar kepercayaan publik.

Tidak cukup hanya dengan program pengembangan pemain atau peningkatan infrastruktur, namun juga harus diiringi dengan tata kelola kompetisi yang jujur, terbuka, dan profesional.

Dengan sikap tegas Erick Thohir serta tekanan publik yang semakin kuat, harapannya drawing ulang akan dilakukan dalam waktu dekat. Momentum ini semestinya menjadi langkah awal untuk memperbaiki sistem pengundian dan pelaksanaan kompetisi secara menyeluruh.

Tags:
Kejanggalan undian grup Liga 4Kontroversi drawing Liga 4 2025Undian grup Liga 4Transparansi kompetisiErick ThohirPSSI Drawing Liga 4 Nasional

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor