Picu Kontroversi, Pemuka Agama Malaysia Sebut Serial Bidaah Rendahkan Martabat Ulama

Sabtu 12 Apr 2025, 09:43 WIB
Ulama asal Malaysia menilai bahwa serial Bidaah memicu kontroversi dan merendahkan martabat ualam. (Sumber: Viu)

Ulama asal Malaysia menilai bahwa serial Bidaah memicu kontroversi dan merendahkan martabat ualam. (Sumber: Viu)

POSKOTA.CO.ID - Serial Malaysia Bidaah kini sudha ditonton lebih dari dua miliar penonton.

Namun di baliknya, serial ini dinilai memicu kontroversi di tengah masyarakat terutama di kalangan masyarakat Malaysia dan Indonesia.

Pasalnya, serial Bidaah dinilai menyudutkan para ulama. Hal ini juga disampaikan oleh ulama asal Malaysia, Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.

Dikutip dari YouTube B-PRAST HD, berikut ini adalah kontroversi serial Malaysia Bidaah menurut Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.

Baca Juga: Viral Sosok Walid di Series Bidaah Malaysia, Ini Link Nonton Full Episode 1-15

Kontroversi Serial Bidaah

Menurut Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, serial ini kontroversial karena dinilai merendahkan martabat para ulama tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga dilakukan secara halus dan sistematis melalui media, seperti film dan drama.

Dalam berbagai produksi visual tersebut, ia menilai para ulama sering kali digambarkan dengan cara yang tidak pantas menggunakan pakaian keagamaan seperti serban dan membawa tasbih, namun ditampilkan dalam konteks negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

"Representasi ini secara tidak langsung membentuk persepsi publik, seolah-olah orang yang berpakaian seperti itu adalah sosok yang mencurigakan atau berperilaku menyimpang," katanya.

Baca Juga: Siapa Sosok Walid? Tokoh Pemimpin Sekte Serial Bidaah Viral Gara-gara 'Pejamkan Mata, Bayangkan Muka Walid'!

"Fenomena ini merupakan bagian dari sebuah strategi yang disebut "killing of character", yaitu pembunuhan karakter yang disengaja, guna menjauhkan umat dari tokoh-tokoh berilmu dan sumber nasihat agama," tambahnya.

Tujuannya, kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, adalah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap ulama dan menjadikan masyarakat fobia terhadap Islam.

Berita Terkait

News Update