Kondisi dunia kabarnya sedang tidak baik-baik saja, ekonomi global masih belum pulih sehingga membuat banyak negara cemas. Sering pula dikatakan dunia tengah diliputi ketidakpastian.
Itu yang sekarang sedang banyak diperbincangkan oleh para tokoh dunia untuk menyikapi dan mengantisipasinya.
“Kalau begitu kita bicara yang pasti-pasti saja, urusan kita” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Tetapi jangan lupa, ketidakpastian dunia akan berdampak pula kepada ekonomi dunia, termasuk negara kita. Kalau negara terdampak, maka akan berdampak pula kepada kehidupan kita,” kata Yudi.
“Kita berharap, meski dunia sedang tidak baik-baik, saja, negara kita tetap baik-baik saja.Sekalipun dunia diliputi ketidakpastian, negara kita penuh dengan kepastian,” ujar mas Bro.
“Iya itu harapan kita semua, harapan rakyat Indonesia,” kata Heri.
“Betul kita harus optimis. Jika pesimis, bagaimana kepastian akan didapatkan,” tambah Yudi.
‘Terus yang pasti –pasti bagi kita apa?,” kata Heri.
“Yang paling sederhana , untuk bertahan hidup itu butuh makan, sandang, papan. Itu kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi dengan pasti setiap hari,” kata Yudi.
“Kalau untuk kebutuhan makan saja masih tidak pasti, itu namanya penuh ketidakpastian.,” urai Heri.
“Itulah sebabnya kita perlu swasembada pangan, energi dan air. Tujuannya agar kebutuhan dasar manusia dapat dipenuhi oleh negeri sendiri, tidak perlu beli ke negara lain,” kata mas Bro.
“Dapat dikatakan program swasembada pangan itu untuk memberi kepastian tersedianya bahan pangan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, di mana pun berada,” urai Heri.
“Tidak hanya pangan, juga kepastian soal pekerjaan bagi seluruh angkatan kerja.Jika lapangan kerja tidak cukup tersedia, akan tercipta pengangguran.Jika nganggur, tak punya penghasilan, lantas bagaimana dapat menghidupi dirinya ,” jelas mas Bro.
“Ini belum lagi kepastian mendapatkan pendidikan yang layak, kepastian memperoleh layanan kesehatan yang baik, dan masih banyak lagi kepastian yang lain yang harus dipenuhi,” kata Heri.
“Siapa yang berkewajiban memberi kepastian?,” tanya Yudi.
“Ya, kewajiban kita semua. Negara pun wajib hadir memberi kepastian,” kata mas Bro. (Joko Lestari).