POSKOTA.CO.ID – Dalam sebuah insiden yang menjadi viral, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menghadapi tuduhan dari seorang pengusaha yang menyebutnya sebagai penipu saat menelepon untuk klarifikasi terkait dugaan penahanan ijazah karyawan oleh perusahaan CV Santoso Seal.
Adapun pihak dari CV Santoso Seal, Jan Hwa Diana, menjelaskan bahwa pernyataan tersebut terjadi karena ia mengira panggilan tersebut berasal dari aksi penipuan.
Diana, yang bertugas di perusahaan keluarga CV Santoso Seal, menyatakan bahwa dirinya merasa terkejut dan terganggu oleh cara komunikasi yang dilakukan secara langsung melalui telepon tanpa ada pemberitahuan resmi sebelumnya.
Ia menekankan perlunya prosedur formal seperti undangan tertulis untuk pertemuan mediasi guna menyelesaikan masalah secara profesional.
Duduk perkara dari kasus yang berujung pada pelaporan polisi ini, di mana Armuji yang akrab disapa Cak Ji melakukan sidak karena mendapat laporan ada ijazah karyawan yang sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut ditahan.
Niat Armuji adalah mengambil ijazah karyawan tersebut dan meminta penjelasan mengapa perusahaan melakukan praktik semacam itu.
Namun sesampainya di lokasi, pemilik perusahaan tidak ada di tempat. Kemudian saat dikonfirmasi via telepon, Armuji dituding sebagai penipu.
“Mau Anda wali kota mau apa, sampean kalau ada keluhan ke polisi aja. Saya enggak kenal sampean, sampean penipuan sorry ya,” ucap pemilik perusahaan dikutip dari Instagram @Cakj1.
Setelah itu, Armuji benar-benar dilaporkan ke pihak kepolisian oleh pemilik perusahaan. Laporan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto yang menyebutkan adanya pelaporan yang menyangkut orang nomor dua di Surabaya tersebut.
