POSKOTA.CO.ID - Pada 9 April 2025, Park Hang-Seo dan Shin Tae-yong diangkat sebagai wakil presiden Korea Football Asociation (KFA) untuk periode 2025–2028.
Park Hang-Seo, mantan pelatih tim nasional Vietnam, mendapat ucapan selamat dari Vietnam Football Federation (VFF), yang menyoroti kontribusinya besar bagi sepak bola Vietnam.
Sebaliknya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak mengeluarkan pernyataan resmi untuk Shin Tae-yong, mantan pelatih tim nasional Indonesia yang dipecat pada Januari 2025.
Baca Juga: Resmi! Shin Tae-yong Jabat Wakil Presiden KFA, Ini Dampaknya bagi Timnas Indonesia
Reaksi Netizen di X
Netizen di X menunjukkan reaksi beragam. Beberapa mendukung karier baru Shin Tae-yong, seperti X post dari salah satu pengguna yang menyatakan, "Alhamdulillah, akhirnya Shin Tae-yong dapat pekerjaan baru setelah dipecat PSSI. Semoga sukses di KFA!"
Lalu, ada pula yang menyayangkan sikap PSSI, seperti komentar, "VFF langsung ucapin selamat ke Park Hang-Seo, tapi PSSI diam aja buat Shin Tae-yong. Apakah ada masalah di belakang layar?"
Sementara beberapa pengguna lain berikan tanggapan berbeda, "Wajar sih kan udah ga terikat hubungan apapun,kecuali kalo masih jadi pelatih" ujar salah satu pengguna X
"Karena PSSI berpisah dengan cara tidak baik baik saja" ungkap pengguna X lainnya.
Penunjukan kedua pelatih ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi mereka di Asia, tetapi perbedaan reaksi federasi menimbulkan diskusi.
VFF tampak menjaga hubungan baik, sementara PSSI mungkin fokus pada isu internal atau tidak merasa perlu mengucapkan selamat setelah pemecatan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong jadi Petinggi KFA, Duet dengan Mantan Juru Taktik Vietnam
Penunjukan kedua pelatih ini menandakan pentingnya pengalaman pelatih asing dalam mengembangkan sepak bola di Asia.
Park Hang-Seo dan Shin Tae-yong diharapkan dapat membawa wawasan mereka untuk memajukan KFA, terutama dalam hubungan internasional dan pengembangan tim nasional.
Bagi Indonesia dan Vietnam, berita ini menjadi pengingat akan dampak pelatih asing terhadap perkembangan sepak bola nasional, meskipun dinamika hubungan dengan federasi bisa berbeda.