POSKOTA.CO.ID - Piala Asia akan digelar pada tahun 2031. Ada sembilan negara yang mengajukian diri menjadi tuan rumah, termasuk Indonesia.
Selain Indonesia, kedelapan negara lainnya yaitu Asutralia, India, Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Kirgistan-Tajikistan-Uzbekistan sebagai tuan rumah bersama.
Kesembilan negara yang mengajukan menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 itu diumumkan resmi oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) pada Jumat 11 April 2025.
Melansir dari situs resmi AFC, kesembilan negara yang mengajukan menjadi tuan rumah ini merupakan tindak lanjut hasil undangan pada 27 November 2024.
"Asosiasi anggota berikut ini telah menyerahkan tanggapannya sebelum batas waktu 31 Maret 2025," tulis AFC di situs resminya sebagaimana dikutip Poskota, Sabtu, 12 April 2025.
Sebelum beranjak ke tahun 2031, Piala Asia akan digelar pada tahun 2027 di mana Arab Saudi akan menjadi tuan rumah.
Di turnamen sepakbola se-Asia ini, Indonesia juga akan ikut untuk berpartisipasi.
Indonesia sendiri pernah menjadi tuan rumah Piala Asia pada tahun 2007. Kendati demikian, Indonesia menjadi tuan rumah dengan status bersama dengan Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Ciro Alves Ditawar Harga Fantastis, Manajemen Tidak Khawatir
Irak Mengukir Sejarah di Gelora Bung Karno
Di perhelatan Piala Asia 2007 itu, Irak menjadi negara yang berhasil mengangkat trofi juara.
Saat pertandingan pembuka grup melawan salah satu tim tuan rumah, Thailand, tim asuhan Jorvan Vieira tersebut cukup kesulitan.
Beruntung, Irak dapat mencuri satu poin dari Thailand dengan mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1.
Di pertandingan kedua, secara mengejutkan Irak dapat menaklukkan salah satu unggulan juara, Australia, dengan skor meyakinkan, 3-1.
Baca Juga: Hadapi Korea Utara, Catat Jadwal Timnas Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-17 2025
Gol dari Akram Abid, Mulla Mohammed, dan Karrar Jassim hanya dapat dibalas satu gol dari Mark Viduka.
Lalu di partai terakhir melawan Oman, Irak bermain aman untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya yang membuat pertandingan berakhir dengan imbang tanpa gol.
Dengan hasil-hasil tersebut, Irak menjuarai grup A dengan raihan 5 poin.
Pada babak perempat final, Irak harus menghadapi tim tuan lainnya, yaitu Vietnam. Mengingat Irak juga kesulitan saat melawan Thailand pada pertandingan pertama, Vietnam terlihat akan menyulitkan Irak mengingat kualitas Vietnam di atas Thailand.
Ternyata, Irak dapat menang dengan meyakinkan melawan Vietnam pada saat itu. sang kapten, Younis Mahmoud memborong dua gol kemenangan Irak. Singa Mesopotamia melaju ke babak semifinal dengan penuh percaya diri.
Di babak semifinal, Irak harus menghadapi salah satu kandidat juara, yaitu Korea Selatan. Walaupun begitu, Irak tidak pantang menyerah dan memberikan perlawanan yang luar biasa saat itu.
Irak memaksa Korea Selatan bermain hingga perpanjangan waktu, tak ada gol yang tercipta hingga akhir laga yang membuat pertandingan berlanjut pada babak adu penalti.
Pada babak tersebut, Irak menunjukkan keperkasaannya dengan seluruh algojonya sukses menuntaskan tugasnya.
Sedangkan dari Korea Selatan, dua penendang penalti mereka, yaitu Yeom Ki Hun dan Kim Jung Woo gagal mencetak gol. Alhasil, Irak lolos dengan skor akhir 4-3.
Tim terakhir yang akan dihadapi Irak di partai final adalah Arab Saudi, yang menjadi salah satu kandidat kuat juara yang telah menyingkirkan Jepang di babak semifinal.
Arab Saudi menjadi tim yang diunggulkan karena sebelumnya telah memenangkan Piala Asia sebanyak tiga kali.
Tetapi, Irak membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Irak menumbangkan Arab Saudi lewat gol semata wayang dari Younis Mahmoud pada menit ke-72.
Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi sejarah baru dimana Irak untuk pertama kalinya mengangkat trofi Piala Asia. Semakin lengkap, Younis Mahmoud juga memborong gelar Pemain Terbaik serta Top Skor dengan koleksi 4 gol.