POSKOTA.CO.ID - Pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) khususnya untuk termin 1 tahun 2025 memang mendahulukan siswa kelas akhir.
Diantaranya bagi jenjang SD kelas 6 dengan nominal bantuan Rp225.000, SMP kelas 9 Rp375.000, dan SMA sederajat Rp900.000.
Jumlah bantuan sosial (bansos) pendidikan yang hanya setengahnya dari besaran normal bantuan PIP tersebut masih disalurkan secara bertahap.
Namun, tidak sedikit yang bertanya kenapa dana PIP 2025 pada termin pertama ini hanya lebih dulu menyasar kelas akhir?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari seorang pendamping sosial lewat laman Facebook miliknya @Sobat Bansos, alasan dana PIP didahulukan untuk kelas akhir tanpa alasan dan tujuan.
"Bukan tanpa sebab kelas akhir yang duluan dicairkan, karena sebentar lagi akan kelulusan, banyak keperluan, dan untuk yang bukan kelas akhir pencairan bisa di tahap atau di bulan berikutnya, Jadi harap bersabar untuk kelas yang berjalan," ujarnya dikutip Sabtu, 12 April 2025.
Diketahui, pencairan bantuan PIP termin 1 2025 mencangkup periode Februari, Maret, dan April.
Dengan demikian, penyaluran tahap ini akan berlangsung hingga tanggal 31 April mendatang.
Cek Dana Penerima PIP 2025
Bagi siswa yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dipergunakan untuk penarikan dana PIP melalui mesin ATM atau agen bank, bisa melakukan pengecekan melalui buku tabungan.
Buku tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) tersebut meliputi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diperuntukkan bagi penerima tingkat SD dan SMP.
Untuk SMA, bantuan PIP cair lewat Bank Negara Indonesia (BNI).
Sedangkan Bank Syariah Indonesia (BSI) dikhususkan bagi pelajar yang berada di wilayah Provinsi Aceh.
Ada sejumlah persyaratan yang wajib dibawa saat Anda ingin mencairkan bantuan ini melalui bank. Diantaranya:
1. Membawa buku tabungan SimPel asli dan fotokopi.
2. Membawa kartu identitas orang tua berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi.
Baca Juga: Cek Penerima PIP 2025 Cuma Lewat HP, Cari Tahu Namamu Sekarang Pakai NISN dan NIK
Berkas tersebut diberikan kepada teller bank untuk dilakukan pengecekan apakah terdapat saldo dana PIP dalam buku tabungan.
Jika ada, bantuan berupa uang tunai dari PIP bisa dibawa dan dipergunakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Yakni untuk biaya pendidikan, atau membeli kebutuhan sekolah seperti alat tulis, dan seragam.
Namun, bagi yang ingin melakukan pengecekan status penerima PIP bisa secara online dengan menggunakan perangkat handphone (HP).
Yaitu dengan mengakses situs PIP dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di alamat pip.dikdasmen.go.id dengan menyiapkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).