Viral! Lebih dari 3 Korban Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

Jumat 11 Apr 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi dokter PPDS Unpad yang lakukan kekerasan seksual di RSHS. (Sumber: Kemenkes)

Ilustrasi dokter PPDS Unpad yang lakukan kekerasan seksual di RSHS. (Sumber: Kemenkes)

POSKOTA.CO.ID - Sebuah kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengguncang dunia kesehatan Indonesia.

Kejadian ini bermula ketika seorang keluarga pasien melaporkan tindakan tidak senonoh yang dialaminya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kini, kasus tersebut telah berkembang menjadi sorotan nasional setelah terungkap adanya korban lain dengan modus serupa.

Pelaku, yang juga merupakan peserta pendidikan dokter anestesi di RSHS, telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan dikenai sanksi oleh Unpad.

Baca Juga: Kesedihan Berlapis: Ayah Korban Pelecehan oleh Dokter Residen di RSHS Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan

Tak hanya itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun tangan dengan mengancam akan mencabut keanggotaan sang dokter jika terbukti bersalah.

Dugaan kuat bahwa pelaku memiliki kelainan seksual semakin memperumit kasus ini, terutama setelah polisi mengungkap bahwa korbannya mungkin lebih dari tiga orang.

Polda Jawa Barat kini masih mendalami kasus ini untuk mencari keadilan bagi para korban. Kronologi kejadian, motif pelaku, serta dampak psikologis yang dialami korban menjadi fokus utama penyelidikan.

Masyarakat pun menanti langkah tegas dari institusi terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kronologi Pelecehan: Korban Dibius Saat Menunggu Ayahnya

Kasus ini pertama kali terungkap setelah korban berinisial FA (21) melaporkan kejadian yang dialaminya pada Selasa 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, FA sedang menunggu ayahnya yang dirawat di RSHS Bandung.

Pelaku, berinisial PAP, mendatangi korban dengan alasan meminta bantuan untuk transfusi darah.

Berita Terkait

News Update