Laporan berasal dari seorang warga bernama Nila Handiani. Ia menyampaikan bahwa meski telah resmi resign, ijazah aslinya masih ditahan oleh pihak CV Santosa Seal. (Sumber: Youtube/Armuji)

HIBURAN

Viral Kasus Tahan Ijazah di Surabaya, Siapa Pemilik CV Sentosa Seal Sebenarnya? Biodata Hendy Kini Ramai Dicari

Jumat 11 Apr 2025, 15:21 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kasus penahanan ijazah oleh perusahaan CV Santosa Seal Surabaya menjadi perbincangan publik setelah dilaporkan oleh mantan karyawan, Nila Handiani.

Peristiwa ini mencuat setelah Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun langsung ke lokasi namun ditolak oleh pemilik perusahaan, yang disebut bernama Hendy.

Publik kini penasaran akan sosok Hendy dan citra perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai distributor seal industri ternama di Indonesia.

Baca Juga: Polres Garut Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Ancaman Penjara 15 Tahun

Kronologi Penolakan Armuji oleh Pemilik CV Santosa Seal

Nama CV Santosa Seal Surabaya mencuat ke perhatian publik usai dilaporkan oleh mantan karyawan, Nila Handiani, yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan meski telah resmi mengundurkan diri.

Kasus ini mendapat perhatian Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang langsung melakukan kunjungan ke lokasi perusahaan pada 25 Maret 2025 sebagai bagian dari kegiatan jaring aspirasi masyarakat.

Dalam video yang beredar luas di media sosial TikTok dan YouTube, Armuji tampak mendatangi kantor CV Santosa Seal yang beralamat di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14, Surabaya. Namun, upaya dialog yang hendak dibangun justru berakhir buntu.

Gerbang Tertutup dan Pintu Dialog yang Dihalang

Setibanya di lokasi, Armuji dan timnya mendapati gerbang kantor ditutup rapat. Saat berupaya menghubungi pemilik yang disebut bernama Hendy, tak ada respons positif.

Bahkan setelah Hendy menjawab telepon, percakapan hanya berlangsung singkat sebelum akhirnya telepon dimatikan sepihak.

Tidak berhenti di situ, seorang perempuan yang disebut sebagai istrinya, Diana, kemudian mengambil alih komunikasi. Namun alih-alih membuka dialog, Diana malah menyarankan Armuji untuk melapor ke kepolisian, dan menolak penyelesaian secara kekeluargaan.

Armuji sempat menanggapi dengan nada kecewa dalam video tersebut:

Laporan Mantan Karyawan yang Menjadi Pemicu

Laporan berasal dari seorang warga bernama Nila Handiani. Ia menyampaikan bahwa meski telah resmi resign, ijazah aslinya masih ditahan oleh pihak CV Santosa Seal.

Ia telah mengadu ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Surabaya dan bahkan Disnaker Provinsi Jawa Timur, namun belum memperoleh penyelesaian.

Yang lebih mengejutkan, saat pemeriksaan oleh Disnaker, pihak perusahaan disebut mengancam balik akan melaporkan Nila ke polisi. Hal ini menambah polemik yang mengusik publik soal perlindungan hak karyawan dan etika korporasi.

Siapa Pemilik CV Santosa Seal, Sosok Bernama Hendy?

Meski namanya disebut-sebut sebagai pemilik CV Santosa Seal Surabaya, sosok Hendy masih menjadi misteri publik. Hingga saat artikel ini ditulis, tidak ditemukan akun Instagram, LinkedIn, atau media sosial lainnya yang secara terbuka mewakili Hendy atau mengonfirmasi perannya secara resmi di perusahaan tersebut.

Warganet pun ramai membicarakan nama Hendy di berbagai forum, mempertanyakan biodata, latar belakang pendidikan, hingga rekam jejak bisnis dari pemilik perusahaan yang menolak bertemu dengan Wakil Wali Kota.

Profil CV Santosa Seal Surabaya

Di balik kontroversi yang melingkupi, CV Santosa Seal sebenarnya memiliki rekam jejak panjang dan reputasi baik di industri distribusi komponen teknik.

Berdiri sejak Agustus 2002 dengan nama awal UD. Sentoso Seal, perusahaan ini telah menjelma menjadi salah satu distributor besar oil seal dan komponen industri lainnya di Indonesia.

Beberapa pencapaian penting CV Santosa Seal antara lain:

Produk yang didistribusikan mencakup:

Dengan performa bisnis yang solid, CV Santosa Seal dikenal luas oleh pelaku industri manufaktur dan otomotif.

Konflik Etika Korporasi dan Dampak terhadap Citra Perusahaan

Namun demikian, dugaan penahanan dokumen pribadi karyawan menimbulkan pertanyaan serius mengenai etika kerja perusahaan. Masyarakat kini menyoroti apakah reputasi dan profesionalisme yang selama ini dibangun CV Santosa Seal sejalan dengan perlakuan terhadap karyawan di lapangan.

Tindakan pemilik yang enggan berdialog, serta penghadangan kunjungan resmi dari pejabat publik, berpotensi mencoreng citra perusahaan dan memicu ketidakpercayaan dari mitra bisnis hingga konsumen.

Baca Juga: Sakit Hati Cinta Diputus, Pria di Tangerang Aniaya Mantan dan Kekasih Baru

Respons Pemerintah Kota Surabaya

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi pengaduan warga, termasuk kasus yang menyangkut hak-hak tenaga kerja. Ia mengimbau agar perusahaan bersikap lebih transparan dan kooperatif, serta membuka ruang dialog untuk menyelesaikan persoalan secara bijak.

Sorotan Media dan Reaksi Netizen

Video penolakan kunjungan ini diunggah oleh akun TikTok @cakj1 dan kanal YouTube resmi Armuji. Respons warganet pun bermacam-macam, dari yang mengkritik sikap arogan perusahaan, hingga yang mendukung keberanian Armuji membela rakyat kecil.

Berbagai komentar menyayangkan sikap pemilik perusahaan yang tidak membuka dialog, apalagi dalam konteks aduan soal dokumen penting seperti ijazah, yang merupakan hak dasar setiap individu.

Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi, komunikasi, dan akuntabilitas dalam dunia usaha. Di era digital yang serba terbuka, citra perusahaan sangat mudah terpengaruh oleh satu peristiwa yang viral.

Apa yang terjadi pada CV Santosa Seal Surabaya seharusnya menjadi pelajaran bagi perusahaan lain untuk mengutamakan penyelesaian perselisihan secara etis dan terbuka.

Sampai kini, publik masih menantikan klarifikasi resmi dari CV Santosa Seal maupun pemiliknya, Hendy. Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan terus mengawal dan menindaklanjuti kasus ini demi menjamin perlindungan terhadap tenaga kerja dan menjaga integritas dunia usaha di Kota Surabaya.

Tags:
biodata Hendy pemilik Santosa Sealdistributor oil seal IndonesiaArmuji Surabayapenahanan ijazah karyawanHendy pemilik Santosa SealCV Santosa Seal Surabaya

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor