"Insya Allah, setiap Gholy mau bertanding kita doa dan makan-makan. Kita syukuran dulu dan berdoa agar timnas Indonesia menang dan Gholy selamat," ujarnya.
Perjalanan Gholy menuju Timnas dimulai sejak usia tiga tahun. Ia ditempa sejak TK di SSB Garuda Putra dan rutin ikut Liga TopSkor di Jakarta.
Bakatnya mulai terlihat saat dinobatkan sebagai pemain terbaik di Liga TopSkor. Persija Jakarta pun tertarik dan memanggilnya untuk seleksi.
"Dia pernah dipanggil Persija untuk tryout dan lolos di usia 16 tahun. Sekarang sepak bola modern, semua lini harus bisa, Gholy pun fleksibel," kata sang ayah menutup.