Ia menyebut pentingnya mengawal kasus ini agar tidak hanya berhenti pada proses hukum, tetapi juga mendapat sanksi akademis yang setimpal.
“Kampus tidak boleh abai. Jika terbukti bersalah, pelaku tidak layak melanjutkan pendidikan profesinya,” tulis drg. Mirza.
Viral di Media Sosial: Nama Terduga Pelaku Disebut Langsung
Nama Priguna Anugerah Pratama mencuat setelah akun Twitter @verodeelowy mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan identitas dokter PPDS tersebut.
Unggahan itu menjadi viral dan mengundang ribuan komentar dari warganet yang marah dan meminta kejelasan dari pihak institusi pendidikan maupun rumah sakit tempat pelaku menjalani program.
Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Priguna Anugerah Pratama hingga saat ini. Tidak ditemukan pula akun Instagram aktif yang dapat dikaitkan dengan nama tersebut.
Netizen Kesulitan Menemukan Akun Instagram Terduga Pelaku
Salah satu pertanyaan publik yang paling banyak ditelusuri adalah mengenai keberadaan akun media sosial Priguna Anugerah Pratama.
Beberapa netizen melaporkan tidak menemukan akun tersebut di Instagram. Ada dugaan bahwa akun tersebut telah dinonaktifkan atau disembunyikan setelah kasus ini mencuat.
Pihak-pihak yang mencoba menelusuri melalui kata kunci dan username pun tidak menemukan akun aktif yang mengarah pada identitas yang bersangkutan.
Peran Media Sosial dalam Mengawal Kasus
Viralnya kasus ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi alat kontrol sosial yang kuat dalam menyoroti pelanggaran etika dan hukum.
Meski belum ada klarifikasi dari terduga pelaku, tekanan publik terus meningkat, menuntut transparansi dan keadilan untuk korban.
Warganet secara aktif membagikan ulang unggahan yang berkaitan dengan kasus ini, termasuk tangkapan layar, testimoni, dan seruan untuk memberikan sanksi tegas.
Perkembangan Hukum: Kasus Sedang Ditangani Kepolisian
Menurut drg. Mirza, laporan resmi telah dilayangkan kepada kepolisian dan kasus kini sedang dalam proses penyelidikan.