POSKOTA.CO.ID - Lisa Mariana akhirnya muncul di hadapan publik dengan menggelar konferensi pers terkait dugaan perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil (RK).
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari ini, Jumat, 11 April 2025, Lisa menjelaskan terkait awal mula pertemuan hingga tekanan yang didapatkannya seusai kehamilannya mencuat ke publik.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, model majalah dewasa itu mengungkapkan kejadian yang dialaminya termasuk tekanan hingga ancaman.
Ia mengungkapkan pihak Ridwan Kamil sempat mendatangi kediamannya untuk melakukan USG ke rumah sakit yang telah ditentukan oleh pihak RK.
Baca Juga: Lisa Mariana Resmi Layangkan Somasi untuk Ridwan Kamil Agar Duduk Bersama
Lisa mengatakan saat itu terdapat empat orang termasuk mantan Gubernur Jawa Barat itu yang datang untuk menemani pemeriksaan kandungan.
Lisa mengaku pihak RK memaksanya untuk melakukan pemeriksaan kandungan di rumah sakit yang telah ditentukan hingga semua HP keluarganya pun disita.
"Timnya RK datang ke rumah saya, dia minta itu (USG) di rumah sakit yang dia tentukan, sangat memaksa. HP semua di rumah saya disandera," kata Lisa yang dikutip Poskota pada Jumat, 11 April 2025.
Namun, ia bersikeras menolak ajakan tersebut karena mengaku takut akan adanya rekayasa hasil dari USG tersebut.
Baca Juga: Lisa Mariana Bantah Pernah Minta Tolong ke Elly Sugigi Terkait Masalah Ridwan Kamil
"Enggak mau, saya bilang 'rumah saya di sini, kenapa harus jauh di Kelapa Gading?'. Takut saya, takut direkayasa," ucapnya.
Ia meminta ayah tiga anak itu untuk tidak ikut masuk dalam ruangan saat USG. Lisa meminta Ridwan Kamil untuk menunggu di dalam mobil.
Saat pemeriksaan USG, Lisa merasa ada yang janggal terkit usia kehamilannya hingga diminta untuk menandatangani surat yang Lisa sendiri pun tidak mengetahui isi surat itu.
"Lalu, si R ini marah dan maksa saya untuk tanda tangan surat yang belum saya baca isinya," ucapnya.
Baca Juga: Muncul Perdana ke Publik, Lisa Mariana Langsung Bongkar Kronologi Perkenalan dengan Ridwan Kamil
Ibu dua anak itu mengaku saat dirinya dinyatakan hamil, ia merasa RK menjauh dan tidak ada komunikasi secara langsung melainkan semuanya melalui ajudannya.
"Setelah hamil, Bapak menjauh dan dia bilang 'ke ajudan saya aja'. Enggak ada lagi pertemuan setelah saya bilang saya hamil," katanya.
Ia pun mengungkapkan alasan dirinya yang baru bersuara saat ini, lantaran merasa terancam dan mengaku sudah mendapatkan ancaman untuk dirinya dan sang anak.
"Saya takut diancam, saya mau dipenjarakan dan anak saya mau diambil sama negara," pungkasnya.