POSKOTA.CO.ID — PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjukkan komitmen serius mendukung Timnas Indonesia U-23 dengan menyerahkan bank data berisi 60 pemain muda.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju dua agenda penting: Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
Gerald Vanenburg sebagai pelatih anyar Timnas U-23, tengah menyusun fondasi tim yang kuat. Ia akan memimpin skuad Garuda Muda dalam dua turnamen bergengsi yang berlangsung pada September dan Desember 2025.
Pada awal Februari lalu, Vanenburg bersama pelatih Timnas senior Patrick Kluivert, telah mengunjungi kantor LIB. Agenda utama kunjungan itu adalah memantau langsung kompetisi Liga 1 sebagai basis pencarian pemain muda potensial.
Komisaris Utama LIB, Zainudin Amali, mengonfirmasi bahwa federasi melalui PSSI telah meminta data statistik dan video pemain. "Kami dari liga tidak bisa memaksakan siapa yang harus main, karena federasi punya pelatihnya sendiri," ujar Amali.
LIB menyatakan telah menyiapkan data lengkap 60 pemain U-23, termasuk statistik performa dan rekaman pertandingan. Data ini diserahkan sepenuhnya kepada PSSI agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh tim pelatih.
“Federasi setiap saat selalu minta data. Bahkan sekarang PSSI sudah minta ke kita untuk U-23,” kata Amali.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi ujian awal bagi Vanenburg dalam membentuk karakter tim. Turnamen ini juga dinilai sebagai ajang pemanasan menuju SEA Games di Thailand.
PSSI memiliki target tinggi terhadap Timnas U-23, yaitu lolos ke putaran final Piala Asia dan mempertahankan medali emas SEA Games. Karenanya, pembentukan skuad dilakukan sedini mungkin.
Untuk menjaga kontinuitas dan regenerasi, Timnas U-23 telah diturunkan di Piala AFF 2024. Misi itu sekaligus memperkenalkan para pemain muda ke atmosfer kompetisi internasional.
LIB memastikan Liga 1 tetap menjadi laboratorium terbaik untuk memantau perkembangan pemain muda. Kolaborasi erat antara operator liga dan federasi dinilai penting demi keberhasilan program jangka panjang Timnas.
Zainudin Amali menegaskan dukungan LIB tidak hanya berupa jadwal kompetisi yang selaras, tetapi juga dalam bentuk basis data pemain. Kolaborasi strategis ini jadi bukti nyata sinergi ekosistem sepak bola nasional.