Versi Jam Merah dirancang untuk memanjakan penikmat horor dengan adegan-adegan mencekam yang tak ditahan-tahan.
Efek visual dan suasana kelam diolah secara maksimal untuk menghadirkan rasa takut yang nyata.
Menurut Manoj, pendekatan ini bertujuan menciptakan pengalaman imersif yang membuat penonton tenggelam dalam dunia horor Pabrik Gula.
Durasi Hampir Sama, Tapi Dampak Berbeda
Dengan selisih durasi hanya sekitar satu menit dari versi reguler, Pabrik Gula Uncut terasa jauh lebih padat berkat tambahan adegan dan narasi yang lebih tajam.
Intensitasnya membuat Lembaga Sensor Film (LSF) menetapkan klasifikasi usia 21+, menegaskan bahwa film ini eksklusif untuk penonton dewasa.
Penayangan Eksklusif di Jam Malam
Jam Merah hanya tayang setelah pukul 20.00 di bioskop tertentu, sesuai aturan LSF karena kontennya yang dinilai terlalu menegangkan.
Jadwal terbatas ini menambah kesan eksklusif, menarik perhatian penggemar horor yang mencari pengalaman tanpa sensor.
Baca Juga: Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen, Lokasi Syuting Film Horor Berjudul ‘Pabrik Gula’
Rekor Penonton Fantastis
Pabrik Gula dan versi Uncut-nya mencatat rekor sebagai film Indonesia tercepat yang meraih 1 juta penonton pada 2025, hanya dalam 4 hari sejak penayangan perdana.
Hingga 9 April 2025, akun Instagram @pabrikgulafilm memberikan informasi jika jumlah penonton telah melampaui 3 juta, menunjukkan antusiasme luar biasa dari pecinta horor Indonesia.
Catatan: Pastikan Anda berusia 21 tahun ke atas dan cek jadwal penayangan di bioskop terdekat untuk merasakan sensasi Pabrik Gula Uncut secara langsung!