POSKOTA.CO.ID - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, telah berpulang ke pangkuan Ilahi pada Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 16.25 WIB.
Sosok yang dikenal luas melalui lagu "Kupu-Kupu Malam" ini meninggal dunia setelah sebelumnya sempat pingsan saat syuting sebuah acara televisi.
Menurut informasi yang beredar, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah insiden tersebut terjadi. Sayangnya, kondisi beliau terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi dunia seni dan musik Indonesia, mengingat kontribusi besar beliau dalam membentuk wajah musik Tanah Air sejak era 1960-an.
Profil Lengkap Titiek Puspa: Sang Maestro Musik Indonesia
Titiek Puspa lahir dengan nama asli Sumarti pada 1 November 1937 di Kalimantan Selatan. Ia dikenal sebagai seniman serba bisa yang tidak hanya piawai dalam tarik suara, tetapi juga aktif sebagai aktris dan pencipta lagu.
Anak dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam ini mulai meniti karier musik setelah mengikuti ajang pencarian bakat “Bintang Radio” yang diselenggarakan oleh RRI. Dari ajang tersebut, bakatnya mulai dikenal dan membawa dirinya ke industri musik profesional.
Beberapa album ikonik yang pernah ia rilis antara lain:
- Kisah Hidup
- Puspa Dewi
- Tinggi Gunung Seribu Janji
- Daun yang Gugur
Namun, lagu “Kupu-Kupu Malam” tetap menjadi karya yang paling melekat di hati masyarakat, dengan lirik yang menyuarakan kehidupan kaum marginal secara puitis dan penuh empati.
Perjalanan Karier: Dari Musik ke Dunia Film
Selain dikenal sebagai penyanyi, Titiek Puspa juga pernah terlibat dalam dunia perfilman Indonesia. Ia membintangi beberapa film seperti:
- Minah Gadis Dusun
- Pemburu Mayat
- Rio Anakku
- Musik untuk Cinta (2017)
Kehadirannya dalam film-film tersebut menunjukkan fleksibilitasnya sebagai seniman sejati yang mampu mengekspresikan kreativitasnya dalam berbagai medium seni.
Kisah Pribadi dan Kehidupan Rumah Tangga
Pada tahun 1959, Titiek Puspa menikah dengan Zainal Ardi, dari pernikahan ini mereka dikaruniai dua anak: Petty Tunjungsari dan Ella Puspasari. Namun, pernikahan tersebut tidak bertahan lama dan berakhir dengan perceraian pada tahun 1968.
Selanjutnya, Titiek Puspa menjalin rumah tangga dengan Mus Mualim, seorang musisi dan pencipta lagu ternama yang juga dikenal sebagai penggubah lagu Kupu-Kupu Malam. Kolaborasi profesional dan personal mereka membawa pengaruh besar bagi dunia musik Indonesia.
Kronologi Wafatnya Titiek Puspa
Sebelum wafat, Titiek Puspa diketahui masih aktif dalam kegiatan seni dan sempat menghadiri syuting sebuah acara televisi di studio Trans TV.
Menurut saksi mata dan laporan dari akun TikTok @laporpak_trans7, Titiek Puspa masih sempat tampil dalam kondisi prima sebelum tiba-tiba pingsan usai acara berakhir.
Kejadian tersebut terjadi saat ia hendak meninggalkan lokasi syuting. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Video detik-detik terakhir Titiek Puspa sempat dibagikan di media sosial dan menuai simpati mendalam dari warganet.
Komentar-komentar dari pengguna TikTok menunjukkan rasa kehilangan yang besar:
Reaksi Publik dan Dunia Hiburan
Wafatnya Titiek Puspa sontak menjadi trending di media sosial, khususnya platform X (Twitter). Banyak netizen dan figur publik menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasanya dalam dunia seni.
Tagar #SelamatJalanTitiekPuspa pun menghiasi linimasa, diiringi potongan lagu-lagu hitsnya yang diputar ulang sebagai bentuk penghormatan.
Pemerintah dan tokoh-tokoh seni juga turut memberikan penghormatan terakhir. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Titiek Puspa adalah “salah satu pilar utama dalam perkembangan musik Indonesia modern.”
Warisan dan Jejak Abadi
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka yang dalam, namun warisan karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi generasi penerus. Lagu-lagunya bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi refleksi sosial yang kuat atas kondisi masyarakat.
Sebagai seorang seniman, Titiek Puspa telah menunjukkan konsistensinya dalam berkarya lebih dari lima dekade. Dedikasinya terhadap seni tak hanya menonjol dari sisi performa, tetapi juga dari kepekaan sosial dan keberanian mengangkat tema-tema yang tidak populer pada zamannya.
Selamat Jalan, Eyang Titiek Puspa
Dengan kepergian Titiek Puspa, Indonesia kehilangan salah satu maestro seni terbaiknya. Perjalanan hidupnya adalah cermin dari ketekunan, keberanian, dan totalitas dalam berkarya. Masyarakat akan selalu mengingat suara lembutnya, karya-karyanya yang menyentuh, serta keteladanannya sebagai seniman sejati.
Semoga karya-karya beliau terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi para musisi dan seniman muda Indonesia.