Akun Instagram Ridwan Kamil Diduga Diretas Usai Somasi dari Lisa Mariana

Jumat 11 Apr 2025, 20:33 WIB
Akun IG Ridwan Kamil diduga diretas usai Lisa Mariana layangkan somasi. Muncul unggahan misterius bernuansa ancaman, namun RK belum beri klarifikasi resmi hingga kini. (Sumber: Capture Instagram @ridwankamil)

Akun IG Ridwan Kamil diduga diretas usai Lisa Mariana layangkan somasi. Muncul unggahan misterius bernuansa ancaman, namun RK belum beri klarifikasi resmi hingga kini. (Sumber: Capture Instagram @ridwankamil)

POSKOTA.CO.ID – Media sosial dihebohkan dengan unggahan tak biasa dari akun Instagram milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dua postingan misterius muncul secara berurutan, memicu spekulasi bahwa akun tersebut telah diretas oleh pihak tak dikenal.

Unggahan pertama memperlihatkan simbol kelompok hacker Anonymous dengan latar hitam dan pesan provokatif bertuliskan, “Eng ing eng kami kembali kawan… Ridwan Kamil tanggung jawab jangan lari.”

Baca Juga: Lisa Mariana Resmi Layangkan Somasi untuk Ridwan Kamil Agar Duduk Bersama

Tak lama berselang, muncul unggahan kedua dengan tulisan “Selamat bermimpi buruk ini hanya permulaan dari kami”, dilengkapi caption “The right time”.

Respons netizen pun beragam. Banyak yang menyayangkan kejadian ini dan menduga akun tersebut telah dibajak.

Beberapa komentar yang muncul antara lain:

“Duh kok jadi gini, Pak?”, tulis seorang pengguna.

“Akun kena hack, Pak?”, tanya lainnya.

Sampai saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.

Menariknya, kejadian ini terjadi hanya beberapa jam setelah selebgram Lisa Mariana menggelar konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Daniel Nababan.

Baca Juga: Muncul Perdana ke Publik, Lisa Mariana Langsung Bongkar Kronologi Perkenalan dengan Ridwan Kamil

Dalam pernyataannya, Daniel mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat somasi kepada Ridwan Kamil pada Jumat, 11 April 2025 dengan tujuan untuk mengklarifikasi sejumlah isu yang berkembang di masyarakat.

“Somasi ini kami kirimkan sebagai langkah awal untuk mengajak duduk bersama menyelesaikan permasalahan secara baik-baik,” ujar Daniel kepada wartawan di kawasan Jakarta Utara.

Meski begitu, Daniel belum menjelaskan detail isi pertemuan atau waktu yang direncanakan.

Ia hanya menegaskan bahwa somasi ini menjadi bagian dari upaya hukum sekaligus undangan terbuka untuk berdiskusi secara langsung.

“Untuk waktu dan tempatnya belum bisa kami ungkap ke media, karena kami masih mengutamakan pendekatan mediasi dan iktikad baik dari kedua belah pihak,” tegasnya.

Berita Terkait

News Update