POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung tengah berada dalam tekanan tinggi dalam usahanya mempertahankan posisi puncak klasemen BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Memasuki tujuh pertandingan terakhir yang sangat krusial, Maung Bandung justru harus menghadapi kenyataan pahit: empat pemain pilar mereka dipastikan absen saat bertandang ke markas Borneo FC pada Jumat, 11 April 2025.
Kondisi ini tentu menjadi ujian tersendiri bagi konsistensi dan kedalaman skuad yang diasuh oleh pelatih Bojan Hodak. Empat pemain yang absen bukan nama sembarangan.
Mereka adalah pemain-pemain inti yang selama ini menjadi tulang punggung kesuksesan Persib di papan atas klasemen.
Deretan Pemain yang Absen: Dua Cedera, Dua Akumulasi Kartu
Absennya dua penyerang asing, David da Silva dan Gervane Kastaneer, menjadi pukulan besar bagi lini serang Persib. Keduanya mengalami cedera dan dipastikan belum pulih untuk tampil menghadapi Borneo FC.
Da Silva dikenal sebagai mesin gol utama Persib, sementara Kastaneer kerap menjadi pembuka ruang dengan akselerasi dan kecepatan yang mematikan.
Sementara itu, dua pemain lainnya, Marc Klok dan Edo Febriansah, harus menepi karena akumulasi kartu kuning. Klok adalah jenderal lini tengah yang kerap menjadi pengatur tempo permainan, sedangkan Edo aktif membantu serangan dari sisi sayap.
Nick Kuipers: Kami Tetap Percaya Diri
Bek senior Persib Bandung, Nick Kuipers, mengakui bahwa kehilangan empat pemain penting sekaligus adalah sebuah kerugian besar.
Namun, pemain asal Belanda itu menekankan bahwa tim tidak boleh terjebak dalam rasa pesimis. Justru, ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan kekuatan kolektif.
“Tentu saja mereka pemain yang penting, tapi saya rasa kami memiliki pemain pelapis yang sama bagusnya,” ungkap Kuipers dalam wawancara dengan laman resmi Liga Indonesia. “Ada pemain-pemain bagus yang bisa diturunkan, mereka juga memiliki kualitas.”
Peluang Emas bagi Ryan Kurnia dan Pemain Muda
Absennya dua penyerang asing membuka peluang emas bagi pemain lokal, Ryan Kurnia, untuk tampil sebagai starter. Dalam beberapa pekan terakhir, Ryan telah menunjukkan kontribusi signifikan.
Ia mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, membuktikan bahwa dirinya layak mendapat menit bermain lebih banyak.
Selain Ryan, nama-nama seperti Robi Darwis dan Kakang Rudianto juga mendapat sorotan. Keduanya tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir dan diyakini mampu menggantikan peran pemain utama.
“(Ryan) Kurnia sangat penting untuk tim, Robi juga bermain sangat baik, begitu pula Kakang,” lanjut Kuipers. “Kami kehilangan beberapa pemain, tapi kami juga punya banyak yang siap menggantikan.”
Filosofi Tim: Bersatu dalam Tekanan
Kuipers juga menekankan pentingnya kekompakan dan semangat kolektif dalam menghadapi situasi sulit ini. Menurutnya, siapa pun yang bermain, tujuan utamanya tetap sama: membawa Persib meraih kemenangan.
“Tidak peduli siapa yang bermain, yang paling penting adalah kami tetap bersama-sama sebagai satu tim,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan semangat juang tinggi dari dalam ruang ganti Persib Bandung. Di saat banyak pihak meragukan kapasitas skuad pelapis, para pemain justru bertekad membuktikan bahwa mereka layak dipercaya.
Jadwal Krusial Jelang Penentuan Gelar
Tujuh pertandingan tersisa di musim ini bukan sekadar formalitas. Persaingan di papan atas klasemen masih sangat ketat.
Selain Borneo FC, Persib masih akan menghadapi beberapa tim kuat yang juga tengah berburu tiket ke kompetisi Asia atau berjuang keluar dari zona degradasi.
Borneo FC sendiri bukan lawan mudah. Bermain di kandang sendiri, tim asal Samarinda itu dikenal tangguh dan sulit dikalahkan. Mereka juga sedang mengejar posisi empat besar, sehingga akan tampil habis-habisan.
Strategi Bojan Hodak: Andalkan Rotasi dan Mentalitas
Pelatih Persib, Bojan Hodak, kemungkinan besar akan mengandalkan skema rotasi serta kedalaman skuad yang telah ia bangun sejak awal musim.
Dalam beberapa laga sebelumnya, Bojan kerap memberikan menit bermain pada pemain muda dan pelapis, yang kini akan sangat dibutuhkan untuk menjaga konsistensi performa.
Mentalitas juara dan pengalaman bermain di laga-laga besar menjadi faktor krusial. Persib harus mampu menjaga fokus, terutama di laga tandang yang penuh tekanan.
Optimisme Masih Terjaga: Target Back to Back Juara
Meskipun menghadapi tantangan berat, target utama Persib Bandung musim ini tetap tidak berubah: meraih gelar juara Liga 1 untuk kedua kalinya secara beruntun.
Gelar ini akan sangat berarti tidak hanya untuk tim, tetapi juga bagi para bobotoh yang selama ini setia memberikan dukungan.
Persib terakhir kali meraih gelar secara back to back pada era Perserikatan dan Liga Indonesia lama. Jika mampu mengulang prestasi tersebut di era profesional saat ini, maka hal itu akan menjadi catatan bersejarah.
Baca Juga: Kasus Perkosaan di RSHS, Kemenkes Tegas: Cabut STR Pelaku dan Hentikan Sementara PPDS FK Unpad
Momen Penentuan Nasib
Tujuh laga terakhir akan menentukan apakah Persib Bandung bisa mengangkat trofi juara atau tidak. Kehilangan empat pemain inti memang bukan kondisi ideal, namun bukan pula akhir dari segalanya.
Dukungan dari bobotoh, kepiawaian Bojan Hodak dalam meracik strategi, serta kesiapan para pemain pelapis bisa menjadi kombinasi kemenangan.
Dengan semangat juang yang tinggi dan kebersamaan sebagai fondasi utama, Persib Bandung masih punya peluang besar untuk menuntaskan musim ini dengan gemilang.