Obrolan Warteg: Duit Rakyat Untuk Rakyat

Kamis 10 Apr 2025, 07:02 WIB
Obrolan Warteg: Duit Rakyat Untuk Rakyat (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg: Duit Rakyat Untuk Rakyat (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Presiden Prabowo Subianto akan selalu berusaha sekeras tenaga agar setiap anggaran, setiap uang rakyat, uang negara harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat yang paling membutuhkan.

Karena itulah, kebocoran anggaran harus dicegah dengan memperkuat pengawasan di semua tingkat pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa.

Guna mencegah kebocoran anggaran, kepala negara mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan dugaan korupsi, kirim laporan langsung  melalui saluran yang sudah tersedia.

“Ini ajakan simpatik. Ayo kita bergerak ikut mengawasi agar anggaran digunakan tepat sasaran,” ujar bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Bikin video, jika menemukan dugaan korupsi, kemudian laporkan. Di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini rasanya tidak sulit ,” tambah Yudi.

“Uang rakyat harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Duit rakyat untuk rakyat, bukan untuk pejabat. Kan ada istilah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” ujar mas Bro.

“Kalau sudah diwanti – wanti tidak korupsi, masih juga ada yang berani korupsi, gimana tuh?,” tanya Heri.

“Itu sih namanya mencari penyakit. Itu gambaran oknum pejabat yang tidak amanah, tidak mensyukuri diri sendiri. Sudah diberi jabatan, bukannya semakin amanah, tetapi serakah,” jelas mas Bro.

“Loh, bicara korupsi kok langsung mengarah kepada pejabat?,” tanya Heri lagi.

“Lazimnya orang yang melakukan korupsi itu karena punya kemampuan menggeser alokasi anggaran. Karena jabatan yang dimiliki, punya kewenangan untuk mengatur dan menggunakan anggaran,” kata mas Bro.

“Tapi korupsi mungkin juga bisa dilakukan oleh pejabat di bawahnya, anak buahnya,” kata Yudi.

Berita Terkait

News Update