Priguna Anugera P alias (PAP) diketahui sempat hendak bunuh diri sebelum ditangkap dalam kasus rudapaksa di RSHS Bandung. (Sumber: Freepik)

Nasional

Dokter PPDS Anestesi Unpad Pelaku Rudapaksa Sempat Coba Bunuh Diri Usai Kasusnya Terungkap

Kamis 10 Apr 2025, 20:44 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kasus Rudapaksa yang dilakukan dokter PPDS anestes Unpad di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memunculkan banyak fakta baru.

Sebelumnya terungkap kasus pelecehan seksual yang dialami FH (21) oleh pelaku Priguna Anugera P alias (PAP) viral di media sosial setelah diunggah akun @ppdsgram.

Korban diketahui mengalami rudapaksa ketika hendak melakukan pengambilan darah untuk pengobatan ayahnya di RSHS Banding pada 18 Maret 2025 lalu.

Saat itu pelaku PAP menyarankan korban untuk mengambil sampel darah secara mandiri dan diberikan obat bius hingga tak sadarkan diri.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan di RSHS Bandung Diduga Punya Kelainan Seks

Namun kondisi tak berdaya korban malah dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan tindak pelecehan seksual yang belakangan terungkap.

Kasusnya dengan cepat diungkap dan pelaku PAP kini sudah ditangkap oleh Polda Jabar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ditreskrimum Polda Jabar Mengamankan adanya indikasi kelainan perilaku seksual pada dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang menjadi tersangka pemerkosa keluarga pasien. (Sumber: X/@humaspoldajbr)

Polisi mengungkapkan bahwa pelaku PAP sempat hendak melakukan bunuh diri setelah identitasnya diketahui dengan cara memotong urat nadi.

"Jadi, pelaku, setelah ketahuan, itu sempat berusaha bunuh diri juga. Memotong urat-urat nadi," kata Kombes Surawan, Ditreskrimum Polda Jabar dalam rilisnya Kamis, 9 April 2025.

Baca Juga: Dokter PPDS Unpad Ini Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Rudapaksa Keluarga Pasien RSHS Bandung, Diduga Punya Perilaku Kelainan Seksual

Proses penangkapan pelaku juga disebutkan tertunda karena pelaku sempat harus dirawat atas percobaan bunuh diri yang dilakukannya.

"Ditangkap di apartemen, pelaku sempat mau bunuh diri juga, sempat memotong mencoba memotong nadi. Sempat dirawat, setelah dirawat baru ditangkap," imbuhnya.

Proses hukum terhadap pelaku rudapaksa yang merupakan dokter PPDS anestesi Unpad ini pun masih terus berjalan.

Polisi juga menduga ada kelainan seks yang dimiliki pelaku sehingga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: DPR Kecam Dokter PPDS Unpad Pemerkosa Keluarga Pasien: Jangan Sampai Dia Tetap Praktik!

Kronologi Kejadian

Ilustrasi dokter PPDS Unpad yang lakukan kekerasan seksual di RSHS. (Sumber: Kemenkes)

Pada dini hari tanggal 18 Maret 2025, sekitar jam 1 pagi, terjadi peristiwa tragis di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Seorang wanita muda, FH (21), yang sedang menemani ayahnya yang sakit parah, menjadi korban kejahatan seksual.

Pelaku, seorang pria, meminta FH untuk melakukan transfusi darah sendirian, tanpa didampingi keluarga. FH kemudian dibawa ke ruangan kosong dengan alasan tindakan medis.

Di sana, pelaku menyuntikkan obat bius yang membuatnya tidak sadarkan diri, dan kemudian melakukan tindakan keji.

Setelah sadar, FH merasakan sakit di area genitalnya dan melakukan visum dan setelah itu korban langsung melaporkannya kepada Polisi.

Setelah Polisi bergerak, dan penyelidikan menemukan bukti sperma di lokasi dan pada tubuh korban.

Selain itu, ditemukan juga alat kontrasepsi yang digunakan pelaku saat melakukan aksi bejatnya.

Saat ini sampel-sampel yang berhasil ditemukan penyidik sedang diuji DNA untuk mengidentifikasi pelaku dan dijadikan alat bukti.

Tags:
Polda Jabarkasus pelecehan seksualdokter PPDS Unpaddokter PPDS rudapaksaRSHS BandungRSHS

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor