Ini menjadikannya sebagai drama dengan penayangan tertinggi di Malaysia dan Indonesia.
Viu sendiri mengapresiasi pencapaian luar biasa ini dalam unggahan resmi mereka pada 9 April 2025, menyebut serial ini sebagai fenomena lintas negara.
Kesuksesan ini juga didorong oleh diskusi publik yang tiada henti, mulai dari narasi yang menyentil isu sosial dan agama, hingga karakter-karakter yang rumit dan penuh emosi.
Salah satu yang paling menyentuh hati penonton adalah Baiduri Amira (diperankan Riena Diana), seorang remaja perempuan yang dipaksa masuk ke sekte oleh ibunya sendiri.
Tak ketinggalan, kehadiran Hambali Saifullah (Fattah Amin), pemuda yang baru kembali dari Yaman, menambah lapisan dramatis dalam kisah. Ia terseret konflik ketika mengetahui ayahnya sendiri adalah tangan kanan Walid.
Dengan total 15 episode, Bidaah berhasil membuktikan bahwa produksi lokal Malaysia bisa menyentuh standar internasional.
Serial ini bukan hanya berhasil secara komersial, tapi juga membuka ruang diskusi tentang ajaran menyimpang, kekuasaan, dan manipulasi keimanan.
Kini, satu hal yang pasti—Bidaah bukan sekadar tontonan biasa, tapi cermin sosial yang menampar realita.
