Banyak netizen yang tidak terima dengan keputusan terhadap Edy atas perlakuannya yang dilakukan kepada para korban-korban yang menjadi pelampiasan nafsu-nya.
Beberapa netizen ini melampiaskan emosi dan kekecewaannya di Internet dengan mengomentari postingan-postingan di sosial media, isi komentar tersebut merupakan ungkapan kekecewaan atas keputusan akhir dari kasus yang menjerat Edy.
“Dipenjara ga?,” ujar akun TikTok @fafa pada unggahan @cahayyabulan terkait kasus Edy Meiyanto.
Pertanyaan tersebut dilontarkan tentu saja karena perasaan yang kecewa atas keputusan pemecatan yang dijatuhkan kepada sang Guru Besar tersebut.
“Cuma di pecat? Gak di penjara?,” ketik @renaldialdi4612
Muncul banyak pertanyaan-pertanyaan serupa karena keputusan yang diberikan kepada Edy hanya sekedar pemecatan dan tidak sepada terhadap apa yang dilakukan kepada korban.
“Kayak gini harusnya buat tindakan tegas, sampai aku lulus bahkan belum dilakukan tindakan” Ketik @loveurself_._.
Selain itu juga terdapat komentar yang merujuk pada sinetron Malaysia yang tengah viral karena menceritakan tentang seorang guru yang mengajarkan ajaran sesat.
“Mirip-mirip dengan Walid,” ujar @Gomie95.
Hingga saat ini keputusan terkait pencopotan status Guru Besar dan juga ASN belum dilakukan terhadap Edy Meiyanto, sehingga banyak warganet yang kecewa dan menuntun untuk mencopot status yang seharusnya mencerminkan tindakan Edy.
Demikian informasi seputar Edy Meiyanto, seorang Guru Besar di Fakultas Farmasi UGM yang melakukan kekerasan dan juga pelecehan seksual kepada 13 korban.