Minimnya regenerasi, lemahnya kompetisi domestik usia muda, serta pendekatan pelatihan yang belum adaptif terhadap perubahan sepak bola modern diduga menjadi penyebab utama kegagalan mereka.
Bila tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin dominasi mereka di kawasan ASEAN akan benar-benar tergantikan.
Penutup: Asa Asia Tenggara Kini Ada di Indonesia dan Vietnam
Turnamen Piala Asia U-17 2025 menjadi ajang pembuktian bagi negara-negara di Asia Tenggara. Thailand harus menelan pil pahit dengan kegagalan total di fase grup. Sebaliknya, Indonesia tampil sebagai kekuatan baru yang membawa harapan dan optimisme.
Sementara itu, Vietnam akan menjalani pertandingan penentuan di laga terakhir mereka. Jika mampu meraih hasil maksimal, maka Asia Tenggara akan mengirimkan dua wakil ke Piala Dunia U-17 2025, sebuah pencapaian luar biasa bagi kawasan yang selama ini masih dipandang sebelah mata dalam kancah sepak bola kelompok usia.