Thailand Tersingkir, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Asia Tenggara di Piala Dunia

Rabu 09 Apr 2025, 07:04 WIB
Skuad Thailand U-17 terlihat terpukul usai kekalahan dari Arab Saudi. (Sumber: Changsuek)

Skuad Thailand U-17 terlihat terpukul usai kekalahan dari Arab Saudi. (Sumber: Changsuek)

Dua kemenangan beruntun tersebut mengantar Indonesia ke puncak klasemen sementara Grup D dengan koleksi enam poin.

Dengan demikian, posisi Indonesia di dua besar grup tak akan tergeser, terlepas dari hasil pertandingan terakhir. Ini memastikan satu tiket otomatis ke Piala Dunia U-17 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada November tahun ini.

Pencapaian ini menjadi catatan sejarah tersendiri, mengingat tidak mudah bagi negara Asia Tenggara untuk bersaing di kancah internasional kelompok usia muda. Selain hasil, pola permainan dan kedewasaan taktik yang ditunjukkan oleh para pemain Indonesia juga mendapatkan apresiasi luas dari para pengamat sepak bola Asia.

Peluang Vietnam Masih Terbuka

Setelah Thailand tersingkir, harapan Asia Tenggara kini bertumpu pada dua negara: Indonesia yang telah lolos, dan Vietnam, yang masih berjuang di Grup B.

Berbeda dengan Indonesia yang menyapu bersih kemenangan, Vietnam masih belum menemukan konsistensi penuh. Dalam dua pertandingan awal, mereka hanya mampu meraih dua poin dari dua hasil imbang. Dengan koleksi dua poin, Vietnam kini menempati posisi ketiga di klasemen sementara Grup B.

Meski demikian, peluang Vietnam untuk lolos masih terbuka, tergantung pada hasil pertandingan terakhir mereka di fase grup. Kemenangan di matchday ketiga akan sangat menentukan, baik dari sisi poin maupun selisih gol, mengingat persaingan di Grup B cukup ketat.

Kemenangan Indonesia Jadi Cerminan Kemajuan Sepak Bola Usia Muda

Keberhasilan Indonesia U-17 melaju ke Piala Dunia bukan hanya soal prestasi turnamen semata, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan program pengembangan usia muda yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Di bawah naungan PSSI dan berbagai akademi klub profesional, pemain-pemain muda Indonesia mulai terbentuk dalam kerangka pembinaan yang lebih terstruktur.

Pelatih Nova Arianto pun memberikan kontribusi besar dengan strategi yang adaptif dan pengelolaan tim yang disiplin. Ia mampu mengoptimalkan potensi pemain dari berbagai daerah untuk bersatu menjadi kekuatan nasional yang kompetitif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 9 April 2025: Jangan Lupa Minum Air Putih, Sayangi Ginjal Kamu!

Evaluasi Sepak Bola Muda Thailand

Kegagalan Thailand U-17 menjadi bahan refleksi bagi federasi sepak bola mereka. Selama beberapa dekade terakhir, Thailand dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.

Namun, dalam kompetisi kelompok usia muda seperti U-17, inkonsistensi performa mulai menjadi perhatian serius.

Berita Terkait

News Update