Siap-siap! Tarif Baru Perang Dagang Trump ke RI Ancam PHK hingga Resesi

Rabu 09 Apr 2025, 17:26 WIB
Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di posisi 5.967,99 pada penutupan perdagangan Rabu, 9 April 2025. Salah satu penyebab anjloknya IHSG ialah kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di posisi 5.967,99 pada penutupan perdagangan Rabu, 9 April 2025. Salah satu penyebab anjloknya IHSG ialah kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Beberapa wilayah yang dianggap potensial antara lain Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Diana juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dengan pembeli baru guna menjajaki potensi pasar yang selama ini belum tergarap maksimal.

Baca Juga: IHSG Anjlok Tajam 9,19 Persen Imbas Sentimen Global: Bursa Efek Indonesia Lakukan Trading Halt

"Justru saya khawatir kebijakan Trump ini jadi blunder bagi warga AS nantinya karena akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang mungkin selama ini diimpor dari negara lain," tegasnya.

Lebih lanjut, Diana meminta Pemprov Jakarta untuk mengambil langkah konkret guna mengantisipasi dampak lebih jauh.

Ia mendorong adanya perhitungan dampak kenaikan tarif perdagangan internasional dan penyusunan strategi mitigasi yang jelas.

"Kami merasa, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemprov Jakarta antara lain, menghitung dampak kenaikan tarif, mengembangkan strategi mitigasi, meningkatkan daya saing, diversifikasi pasar, dan koordinasi dengan para stakeholder, utamanya dunia usaha," ujarnya.

Berita Terkait

Tarif Trump, Biaya Mendominasi

Selasa 08 Apr 2025, 01:04 WIB
undefined

News Update