RSUD Martapura Minta Maaf usai Viral Jenazah Dibawa Pikap gegara Ambulans Habis Bensin

Rabu 09 Apr 2025, 16:19 WIB
Jenazah pasien RSUD Martapura dibawa keluarga menggunakan pikap karena ambulans kehabisan bensin. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@palembangterkini.official)

Jenazah pasien RSUD Martapura dibawa keluarga menggunakan pikap karena ambulans kehabisan bensin. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@palembangterkini.official)

SUMATERA SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Viral sebuah video di media sosial yang menampilkan jenazah seorang pasien yang dibawa pulang keluarganya menggunakan mobil pikap.

Beredar sebuah video keluarga pasien yang terpaksa membawa jenazah menggunakan moil pikap lantaran ambulans di rumah sakit tidak dapat digunakan.

Kejadian itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Melansir dari akun Instagram @palembangterkini.official mengunggah video menunjukkan detik-detik jenazah dipulangkan menggunakan mobil pikap berwarna hitam.

Baca Juga: Kronologi Ambulans Pengantar Jenazah Terjun ke Sungai setelah Ditabrak Truk di Bali

"Astaghfirulullah miris nian ye. Mobil ambulans RSUD Martapura, tidak ada mintak dan tidak ada sopirnya," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Rabu, 9 April 2025.

Dalam video terlihat jenazah yang berada di dalam keranda itu tengah digotong oleh sejumlah orang dan dimasukkan ke dalam mobil pikap.

Keluarga pasien mengaku kecewa karena ambulans di rumah sakit tidak memiliki bensin dan sang sopir tidak ada di tempat saat ditunggu hampir satu jam lamanya

RSUD Martapura Minta Maaf

Baca Juga: Hendak Jemput Pasien, Mobil Ambulans Tercebur ke Sungai di Bogor

Direktur RSUD Martapura, dr Dedy Damhudy menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada keluarga almarhum atas pelayanan rumah sakit yang dinilai lalai.

"Saya mendatangi rumah almarhum dengan maksud memohon maaf yang sedalam-dalamnya dengan keluarga almarhum dengan apa yang terjadi," kata Dedy dalam keterangannya.

Berita Terkait

News Update