Mental Baja dan Visi Tajam Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Ungkap Strateginya

Rabu 09 Apr 2025, 06:51 WIB
Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 yang berujung pada keberhasilan mereka lolos otomatis ke Piala Dunia U-17. (Sumber: Dok/PSSI)

Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 yang berujung pada keberhasilan mereka lolos otomatis ke Piala Dunia U-17. (Sumber: Dok/PSSI)

Dari statistik fase grup, Timnas Indonesia U-17 tercatat sebagai salah satu tim paling produktif bersama Uzbekistan, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi. Namun keunggulan Garuda Muda tidak berhenti di sektor penyerangan saja.

Di lini pertahanan, Indonesia hanya kebobolan satu kali, menjadikan mereka salah satu tim dengan pertahanan terbaik sejajar dengan Korea Selatan.

Perpaduan produktivitas dan kekompakan lini belakang ini menunjukkan keseimbangan tim dalam semua aspek permainan.

Nova Arianto pun menyatakan kebanggaannya terhadap para pemain yang tampil tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas secara taktis dan tenang dalam pengambilan keputusan.

Strategi Efektif, Bukan Gimmick Estetika

Dalam sepak bola modern, pelatih dihadapkan pada tantangan antara tampil menarik secara estetis atau efektif secara hasil.

Nova Arianto memilih jalan yang lebih rasional: efektivitas. Ia tidak tergoda merancang skema permainan yang memanjakan mata namun justru tidak sesuai dengan kebutuhan timnya.

“Kita bukan tim yang ingin bermain indah hanya demi terlihat hebat. Kita ingin menang dengan cara yang tepat, sesuai dengan kekuatan kita dan kelemahan lawan,” ucap Nova.

Strategi ini mencerminkan pendekatan modern dalam kepelatihan, di mana adaptasi terhadap situasi pertandingan dan karakter lawan menjadi lebih penting dibanding gaya main tertentu yang statis.

Uji Kedalaman Skuad di Laga Ketiga

Dengan tiket ke Piala Dunia sudah di tangan, Nova Arianto menyampaikan rencananya untuk melakukan rotasi pemain saat menghadapi Afghanistan dalam laga terakhir fase grup. Ini bukan sekadar formalitas.

Rotasi ini menjadi ajang untuk menguji kedalaman skuad Garuda Muda, yang dapat menjadi senjata rahasia saat melangkah ke babak-babak berikutnya.

Lawan akan kesulitan membaca kekuatan Indonesia secara menyeluruh jika semua potensi pemain belum ditampilkan dalam laga-laga awal.

Rotasi ini juga memberikan kesempatan bagi pemain pelapis untuk menyerap atmosfer kompetisi internasional, sekaligus menghindari kelelahan berlebih bagi pemain inti.

Berita Terkait

News Update