POSKOTA.CO.ID - Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan yang dapat merusak kualitas tidur mereka.
Padahal tidur yang cukup dan nyenyak sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas, konsentrasi, dan kesehjateraan secara keseluruhan.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal YouTube SB30Health, kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele justru dapat berdampak besar pada kualitas tidur.
Meskipun seharusnya tidur menjadi waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri, kebiasaan-kebiasaan tertentu justru dapat mengganggu proses tersebut.
Dalam artikel ini, Poskota akan membagikan tujuh kebiasaan yang tanpa disaradai dapat merusak kualitas tidur seseorang.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Insomnia dan Membangun Kebiasaan Tidur yang Sehat
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Kualitas Tidur
1. Makan Terlalu Larut Malam
Makan malam terlalu larut, seperti memesan fast food atau makanan berat menjelang tidur, dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Ketika kita makan banyak di malam hari, tubuh akan bekerja ekstra untuk mencerna makanan, yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan suhu tubuh.
Kondisi ini bertentangan dengan kebutuhan tubuh untuk menurunkan aktivitas metabolisme saat tidur, yang akhirnya mengganggu tidur berkualitas.
2. Stres Menjelang Tidur
Stres menjelang tidur adalah salah satu penyebab utama gangguan tidur. Aktivitas yang memicu peningkatan adrenalin, seperti menonton acara TV yang menegangkan atau bertengkar dengan pasangan, dapat mengganggu ketenangan tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk rileks.
Menghindari aktivitas yang merangsang adrenalin 1 jam sebelum tidur dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih baik.
Baca Juga: Tidur Nyenyak, Puasa Lancar: Tips Jitu Dapatkan Tidur Berkualitas di Bulan Ramadhan!
3. Konsumsi Stimulan Terlalu Larut
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau minuman energi, terlalu larut di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme tidur.
Kafein memiliki efek stimulan yang bisa bertahan hingga beberapa jam setelah dikonsumsi, menyebabkan kesulitan tidur pada banyak orang.
Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, disarankan untuk menghindari konsumsi minuman tersebut setidaknya 6 jam sebelum tidur.
4. Paparan Cahaya yang Berlebihan
Paparan cahaya, baik dari matahari atau perangkat elektronik seperti smartphone dan televisi, dapat mengganggu ritme sirkadin tubuh.
Cahaya alami di pagi hari sangat baik untuk memperbaiki ritme tidur, namun cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat menurunkan produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur yang nyenyak. Mengurangi paparan biru satu jam sebelum tidur sangat dianjurkan untuk membantu tidur lebih berkualitas.
5. Suhu Ruangan yang Tidak Tepat
Suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mengganggu kenyamanan tidur. Beberapa pasagan mungkin menghadapi masalah terkait perbedaan preferensi suhu, seperti satu pasangan suka suhu yang lebih dingin, sementara yang lain lebih suka suhu yang lebih hangat. Menjaga suhu ruangan yang nyaman untuk kedua pihak sangat penting untuk tidur yang nyenyak.
6. Kebisingan
Kebisingan, baik dari suara lingkungan seperti tetangga atau lalu lintas, bisa mengganggu tidur kamu. Jika kamu tinggal di area yang bising, mencari solusi seperti penggunaan penutup telinga atau memindahkan tempat tidur ke ruangan yang lebih tenang bisa membantu.
Dalam beberapa kasus, kebisingan seperti suara klakson atau alat berat yang beroperasi pada malam hari bisa menyebabkan gangguan tidur yang serius.
7. Polusi Udara
Polusi udara, terutama di daerah dengan kebiasaan membakar sampah atau asap kendaraan yang berpolusi, dapat memengaruhi kualitas tidur.
Asap atau bau yang tidak sedap bisa masuk ke dalam rumah, mengganggu kenyamanan dan bahkan menyebabkan gangguan pernapasan yang memengaruhi kualitas tidur. Menjaga lingkungan tidur yang bersih dan bebas polusi sangat penting untuk menjaga kualitas tidur yang baik.
Dengan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan tersebut dan mulai melakukan perubahan kecil yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
Jika gangguan tidur masih berlanjut meski telah mencoba beberapa tips di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi lebih lanjut.