Besaran pinjaman juga memengaruhi intensitas penagihan. Jika nilai pinjaman hanya sekitar Rp300.000-Rp500.000, debt collector biasanya tidak akan repot-repot datang langsung karena komisi yang didapat kecil.
Sebaliknya, pinjaman di atas Rp5 juta lebih berpotensi ditagih secara agresif karena nilai bunga dan dendanya lebih menguntungkan bagi penagih.
- Tidak Semua Pinjol Memiliki Tim Penagih Lapangan
Tidak semua aplikasi pinjol memiliki debt collector khusus. Beberapa platform seperti AkuLaku dan Kredivo dikenal memiliki tim penagih langsung.
Sementara itu, layanan seperti Kredit Pintar dan AdaKami menggunakan sistem penagihan gabungan, di mana satu debt collector menangani banyak nasabah dari berbagai platform. Hal ini membuat penagihan lebih masif namun tidak selalu mengarah ke kunjungan fisik.
Baca Juga: Iklan Pinjol Muncul di HP Anda? Ini Cara Hilangkan Pakai Fitur Google Play Protect
Dari faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua nasabah gagal bayar akan didatangi debt collector.
Risiko tertinggi dialami oleh peminjam dengan utang besar, domisili di perkotaan, dan menggunakan aplikasi yang memiliki tim penagih lapangan.
Namun, bagi yang memutus komunikasi, tinggal di daerah terpencil, atau memiliki pinjaman kecil, kemungkinan didatangi penagih relatif rendah.
Meski begitu, masyarakat tetap disarankan untuk berhati-hati dalam mengajukan pinjaman online dan memahami risiko gagal bayar agar tidak terjebak dalam masalah finansial yang lebih serius.