Diduga Perkosa Keluarga Pasien, Dokter PPDS Unpad Dipecat: Begini Kronologi dan Fakta Terbarunya

Rabu 09 Apr 2025, 16:06 WIB
Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi memberhentikan seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan (Sumber: Pinterest/Jack Mack)

Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi memberhentikan seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan (Sumber: Pinterest/Jack Mack)

“Unpad telah memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat,” lanjut Yudi.

Korban kini telah berada dalam perlindungan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar dan mendapatkan bantuan pendampingan psikososial sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Baca Juga: Ramalan Shio Macan 10 April 2025 Fokus dan Keberanian Adalah Kunci

Kronologi Kejadian

Pelaku diduga membius korban sebelum melakukan pemerkosaan. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi, sementara tersangka langsung dikeluarkan dari program pendidikan di RSHS.

Melansir dari berbagai sumber Direktur Utama RSHS, Rachim Dinata Marsidi, membenarkan adanya dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh residen anestesi PPDS FK Unpad. Menurut Rachim, kejadian ini terjadi pada 18 Maret 2025 di salah satu gedung RSHS Bandung.

"Sebenarnya, kami yang pertama kali melaporkan pelaku ke polisi. Kemudian, residen tersebut sudah kami kembalikan ke fakultas (dikeluarkan). Karena dia adalah titipan fakultas, bukan pegawai di sini. Jadi, status PPDS-nya sudah kami kembalikan ke fakultas," jelas Rachim.

Kasus ini menjadi pengingat serius bagi seluruh institusi pendidikan kedokteran di Indonesia tentang pentingnya integritas, etika profesi, dan keamanan dalam proses pendidikan, terutama pada program pendidikan dokter spesialis yang bersentuhan langsung dengan layanan pasien.

Kasus dugaan pemerkosaan oleh dokter PPDS Unpad menjadi catatan penting dalam upaya menciptakan ruang aman di sektor pendidikan dan layanan kesehatan.

Tindakan cepat Unpad dalam memberhentikan tersangka serta memberikan pendampingan kepada korban menunjukkan komitmen institusi dalam menegakkan keadilan dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Berita Terkait

News Update