Bejat! Mahasiswa Spesialis Anestesi Unpad Ditangkap Polda Jabar, Diduga Perkosa Pasien di RS Hasan Sadikin

Rabu 09 Apr 2025, 17:50 WIB
Polda Jawa Barat menangkap mahasiswa kedokteran spesialis Anestesi yang melakukan dugaan pemerkosaan kepasa pasien RS Hasan Sadikin Bandung. (Sumber: Capture Instagram HumasPoldaJabar)

Polda Jawa Barat menangkap mahasiswa kedokteran spesialis Anestesi yang melakukan dugaan pemerkosaan kepasa pasien RS Hasan Sadikin Bandung. (Sumber: Capture Instagram HumasPoldaJabar)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Daerah Jawa Barat melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) mengonfirmasi tengah menangani kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kasus ini mencuat ke publik usai korban membagikan kronologi kejadian melalui akun media sosial Instagram.

Dalam unggahannya, disebutkan bahwa terdapat lebih dari satu pelaku yang terlibat.

Baca Juga: Seorang Dokter di Unpad Diduga Lakukan Pemerkosaan terhadap Keluarga Pasien di RSHS, Begini Data Kasus Kekerasan di Lingkungan Akademik

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyampaikan bahwa pelaku utama telah diamankan sejak 23 Maret 2025.

Peristiwa itu sendiri diketahui terjadi pada pertengahan bulan Maret.

"Pelaku sudah kami tahan sejak tanggal 23 Maret. Saat ini, baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Surawan kepada media pada Rabu, 9 April 2025.

Tersangka diketahui berinisial PAP, berusia 31 tahun, dan tengah menjalani pendidikan spesialis anestesi di Unpad.

"Yang bersangkutan sedang menjalani pendidikan spesialisasi anestesiologi," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rachim Dinata Marsidi, juga membenarkan bahwa insiden pemerkosaan tersebut terjadi di lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

Tersangka diketahui merupakan peserta pendidikan klinis yang dititipkan oleh institusi pendidikan, bukan pegawai tetap rumah sakit.

News Update