POSKOTA.CO.ID — Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memberikan pujian setinggi langit untuk Declan Rice setelah sang gelandang mencetak dua gol tendangan bebas menakjubkan ke gawang Real Madrid.
Ia juga menegaskan bahwa timnya masih memiliki potensi untuk tampil lebih hebat dalam upaya meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Rice membuka skor di Emirates Stadium lewat tendangan bebas langsung pada menit ke-58, sebelum menggandakan keunggulan Arsenal dengan gol serupa 12 menit kemudian. Kedua gol tersebut menjadi yang pertama dalam karier Rice dari situasi bola mati langsung.
Mikel Merino menambahkan gol ketiga di menit ke-75, memastikan kemenangan 3-0 Arsenal atas Real Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions, Selasa, 9 April 2025 dini hari WIB. Hasil ini membawa The Gunners satu langkah lebih dekat ke semifinal jelang leg kedua pekan depan di Santiago Bernabeu.
Baca Juga: 25 Tahun Penantian Terbayar! Mental Baja Timnas Indonesia U-17 2025 Curi Perhatian Dunia
Sebelum laga ini, Rice tercatat belum pernah mencetak satu pun gol tendangan bebas dalam 338 penampilan profesional. Arsenal pun terakhir kali mencetak gol dari situasi serupa pada September 2021 lewat Martin Ødegaard saat melawan Burnley.
Kapten Arsenal, Ødegaard, terlihat meletakkan tangan di kepalanya karena tak percaya saat menyaksikan Rice mencetak gol kedua. Momen tersebut menjadi simbol kejutan luar biasa malam itu.
Arteta mengaku terkesan dengan tekad Rice dan mengungkapkan bahwa tim telah lama menantikan momen semacam ini. “Kami sudah lama mengatakan bahwa kami belum mencetak gol dari tendangan bebas dalam tiga setengah tahun. Declan melakukannya dua kali dalam 12 menit. Itu keajaiban,” ujar Arteta.
Menurut Arteta, kemenangan ini tercipta berkat dua faktor utama: atmosfer luar biasa di stadion dan momen-momen ajaib dari para pemainnya. “Suasana 15 menit sebelum kick-off adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat. Lalu Declan menciptakan momen yang menentukan segalanya,” tambahnya.
Arteta juga menyebut kemenangan ini sebagai salah satu penampilan terbaik Arsenal di kompetisi Eropa sejak mereka pindah ke Emirates pada 2006. Kemenangan tersebut mengingatkan pada pencapaian mereka kala menyingkirkan Madrid di babak gugur tahun 2006.
Meski unggul 3-0, Arteta menegaskan Arsenal belum selesai. “Kami belum pernah konsisten di Liga Champions, dan malam ini adalah kesempatan kami untuk menulis sejarah. Tapi kami masih punya banyak hal yang bisa kami berikan,” ujarnya.
Arsenal sendiri tertinggal 11 poin dari Liverpool di klasemen Premier League dan akan menghadapi Brentford akhir pekan ini. Setelah itu, mereka akan terbang ke Spanyol untuk leg kedua melawan Madrid.
Madrid makin terpukul setelah Eduardo Camavinga diusir wasit akibat kartu kuning kedua di masa injury time. Kekalahan telak ini menjadi ujian besar bagi Carlo Ancelotti untuk membalikkan keadaan di Bernabeu.
