POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini masyarakat sedang dihebohkan dengan nilai IHSG yang terus anjlok dan mengalami penurunan hingga ke angka yang cukup rendah.
Bahkan, banyak publik figur yang juga turut menyoroti amblesnya IHSG sejak beberapa hari terakhir ini.
Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kinerja pemerintah hingga membuat terjadinya penurunan yang signifikan terhadap angka IHSG.
Baca Juga: IHSG Anjlok Tajam 9,19 Persen Imbas Sentimen Global: Bursa Efek Indonesia Lakukan Trading Halt
Namun, banyak juga masyarakat yang bertanya-tanya, apa sebenarnya itu IHSG yang viral dan menjadi sorotan di media sosial?
Bagi Anda yang belum tahu apa itu IHSG, artikel ini akan membahas pengertian IHSG dan penyebab penurunannya.
Apa Itu IHSG?
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG adalah indeks yang digunakan untuk mengukur pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Mengutip dari situs resmi Sahabat Pegadaian, IHSG adalah indikator keseluruhan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi acuan pergerakan saham yang ada di sana dan digunakan untuk mengukur keuntungan.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, IHSG merupakan indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia.
Secara sederhana, IHSG diartikan sebagai metode pengukuran naik turunnya harga saham di pasar.
Baca Juga: Trading Halt IHSG Kurang dari 1 Menit, Apa Artinya Trading Halt IHSG? Simak Selengkapnya
Umumnya, IHSG mengalami kenaikan dan juga penurunan setiap hari yang diakibatkan oleh banyak faktor.
Penurunan IHSG biasanya menyebabkan perdagangan saham dihentikan oleh BEI seperti yang terjadi beberapa hari ini.
Penyebab Penurunan IHSG
Ekonomi UGM Dr. I Wayan Nuka menilai jika ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan IHSG selama beberapa waktu terakhir.
Ia menyebut, beberapa di antara penyebab menurunnya IHSG, yakni kebijakan pemerintah yang kontroversial, terungkapnya kasus korupsi di sejumlah BUMN, hingga ketidakpastian politik yang berkepanjangan.
Hal ini membuat investor menilai jika ada permasalahan dalam negara ini dan sesuatu yang pastinya tidak baik-baik saja.
“Kita defisit makin melebar, angsuran utang meningkat, dan lembaga rating internasional pun menurunkan peringkat kita. Kalau mereka saja sudah bilang turun, apa yang bisa kita katakan lagi?” kata I Wayan Nuka, seperti dikutip dari situs resmi Universitas Gadjah Mada.