Darmawan menjelaskan, dengan platform Kopra, Principal dapat dengan mudah mengunggah invoice, memantau status pembayaran secara real-time, serta memastikan seluruh transaksi berjalan dengan transparan. Selain itu, proses rekonsiliasi invoice berlangsung secara otomatis, sehingga pencatatan transaksi menjadi lebih akurat dan efisien.
Darmawan menambahkan layanan ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam membangun ekosistem bisnis yang lebih inklusif.
“Kami percaya bahwa sinergi antara perbankan dan dunia usaha adalah kunci dalam mendorong akselerasi ekonomi. Dengan Kopra Supplier Financing, kami tidak hanya menghadirkan solusi keuangan yang efisien, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara Principal dan Supplier agar bisnis dapat berkembang lebih cepat,” jelasnya.
Sejalan dengan inovasi ini, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 16,98 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp1.414,41 triliun per Februari 2025. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 13,5 persen, dengan peningkatan sebesar Rp131,61 triliun secara tahunan. Bank Mandiri berhasil mempertahankan rasio CASA pada level 78,22 persen, mencerminkan fundamental likuiditas yang solid.
Dengan kondisi likuiditas yang terjaga dengan baik, Bank Mandiri optimistis dapat terus memperluas penyaluran kredit dan menghimpun dana sesuai dengan target pertumbuhan 10-12 persen. Fokus utama Bank Mandiri adalah mendorong sinergi dalam ekosistem bisnis berbasis value chain, dengan memanfaatkan potensi industri di berbagai sektor strategis.
Melalui inovasi digital seperti Kopra Supplier Financing, Bank Mandiri terus berupaya menjadi mitra utama bagi pelaku usaha dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka. Dengan Sinergi dan Akselerasi untuk Percepatan Ekonomi Negeri, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan terbaik guna mendukung kemajuan industri dan mendorong daya saing ekonomi nasional.
Sebagai tambahan informasi, hingga akhir 2024, Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, meningkat 21 perden YoY dengan nilai transaksi menembus Rp22.700 triliun atau naik 17 persen secara tahunan.