POSKOTA.CO.ID - Meski tampil sangat impresif di Timnas Indonesia, sosok ini justru memberikan kritik terhadap permainan Ole Romeny.
Penyerang Oxford United itu langsung mencuri perhatian, sebagai pemain debutan di skuad Garuda.
Menjadi wajah baru, Ole Romeny langsung unjuk gigi dengan mencetak gol di dua penampilannya bersama Timnas Indonesia.
Penampilan impresif yang ditunjukkan mantan pemain FC Utrecht tersebut, langsung disambut positif oleh para suporter tanah air.
Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final, Hadapi Runner-Up Grup D
Mendapat Kritik
Namun, ternyata ada satu sosok yang justru memberikan kritik atas penampilan impresif Ole Romeny di Timnas Indonesia.
Sosok tersebut adalah mantan pemain sepak bola yang sempat merumput di Indonesia, Cristian Carassco.
Mantan penyerang Persita tersebut memiliki penilaian lain, terhadap penampilan Ole Romeny di Timnas Indonesia.
Carassco tetap mengapresiasi kinerja Romeny di dua laga timnas saat melawan Australia dan Bahrain.
Namun, ia menilai bahwa pemain berusia 24 tahun tersebut masih belum memenuhi standar penyerang yang dibutuhkan tim Garuda.
Menurutnya, tim Merah Putih lebih cocok diperkuat oleh striker yang bertipikal target man.
Hal tersebutu merujuk kepada deretan striker yang pernah dimiliki timnas, seperti Budi Sudarsono, Boaz Solossa hingga Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho Saksikan Langsung Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
“Kita masih butuh striker. Mungkin baru 70 persen. Dua gol memang penting karena striker butuh gol," kata Carassco dalam kanal youtube Bicara Bola by Akmal.
"Tapi menurut saya kita butuh striker yang bisa jadi tembok, yang bisa heading, yang punya kecepatan juga. Itu sangat penting,” tambahnya.
Carassco menilai bahwa timnas membutuhkan striker yang bisa menjadi tembok untuk menahan bola, serta membuka ruang untuk rekan-rekannya.
Sementara itu, tambahnya, hal tersebut tidak ada dalam permainan Ole Romeny.
Ia melihat bahwa Romeny bermain layaknya striker modern, yang lebih suka memainkan bola lebih lama.
Sempat menjadi striker, Carassco pun menyarankan agar Romeny bermain lebih simpel lagi ke depannya.
“Romeny belum mencapai standar itu. Dia terlalu percaya diri dan terlalu lama pegang bola. Dia harus bermain lebih simple," ungkapnya.
“Kelemahannya itu saja, main lebih cepat. Jangan terlalu lama dengan bola. Kalau striker, harus lebih simple,” jelasnya.