JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengizinkan pendatang baru mengadu nasib di ibu kota.
Pernyataan itu disampaikan Pramono saat halal bihalal di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025. Ia memastikan tidak melakukan operasi yustisi.
"Tadi juga saya dengan Bang Doel berdiskusi dan mendapatkan laporan dari Dinas Dukcapil, memang ada pendatang. Tetap seperti yang kami sampaikan di awal, kami tidak melakukan operasi yustisi," jelasnya.
Pramono mengungkapkan, pihaknya hanya melakukan pendataan pendatang baru di Jakarta.
Baca Juga: Jumlah Pendatang Baru Berkurang, Pengamat Sebut Efek Pertumbuhan Ekonomi Daerah
"Kemudian meminta mereka kalau sudah mempunyai keahlian tertentu, keterampilan tertentu, maka apakah ikut pelatihan, atau mendaftar, mencari pekerjaan dipersilakan," ucap dia.
Namun, ia menegaskan, pendatang baru harus memiliki identitas sebagai syarat bekerja maupun mengikuti pelatihan di Jakarta.
"Jadi kalau dia sudah mempunyai identitas, karena syaratnya itu identitas. Jangan sampai orang tidak beridentitas. Kalau dia mempunyai identitas, sekali lagi kami memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para pendatang baru membawa suasana kedamaian di Jakarta.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Jamin Hak Pendatang Baru Dapat Pekerjaan Layak dan Berusaha
"Tetapi kami mengharapkan siapapun yang datang tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di DKI Jakarta," ujarnya.