Obrolan Warteg: Jangan Sebatas Halal Bihalal (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Nah Ini Dia

Obrolan Warteg: Jangan Sebatas Halal Bihalal

Selasa 08 Apr 2025, 07:02 WIB

Mulai hari ini, Selasa, 8 April 2025, pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek kembali nampak. Arus lalu lintas, sebagai pergerakan masyarakat dari Bodetabek ke tempat kerjanya di Jakarta, akan kembali padat.

Halal Bihalal antarkaryawan, lazimnya akan mewarnai setiap perkantoran, sebelum aktif bekerja, pasca cuti bersama pasca lebaran.

“Bersalaman saling memaafkan sebelum memulai aktivitas. Nol .. nol ya seperti kita juga,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg, sambil mengulurkan tangannya kepada kedua sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Tapi tidak semuanya nol ya, kalian masih ada janji yang belum terpenuhi,” kata Yudi.

“Janji apaan. Kalau mau nagih janji sama kandidat yang sekarang sudah menjabat,” ujar Heri.

"Janji pejabat juga mau kami tagih, utamanya mengatasi lingkungan yang bebas banjir seperti pernah diungkapkan saat kampanye pilkada dulu,” kata Yudi.

“Masih ingat ya janji kampanye dulu seperti mengatasi banjir, kemacetan lalu lintas, polusi udara dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata mas Bro.

“Masih ingat lah. Janji tetaplah janji yang harus ditepai, bukankah janji itu adalah utang,” jelas Yudi.

“Betul juga, Melupakan janji sama halnya mengingkari aspirasi rakyat yang dulu memilihnya. Jangan karena sudah menjabat, lantas lupa akan janjinya yang dulu diucapkannya,” kata Heri.

“Oke kembali kepada halal bihalal. Kapan kita bikin acara dengan mengundang teman – teman yang biasa ngobrol bareng di warteg ini,” kata mas Bro.

“Iya sekalian sharing kondisi kampung halaman kita sekarang seperti apa, semakin cerah, tambah gelap atau biasa – biasa saja,” kata Yudi.

“Ide bagus, Cuma patut diingat, halal bihalal jangan dilihat kumpul –kumpulnya saja, makan bersama, ngopi bareng itu biasa. Coba kita bikin yang lebih spesifik, ” pinta Heri.

“Jangan selesai halal bihlalal terus bubar, nanti tahun depan baru ketemu lagi. Bagaimana membangun silaturahmi sebagai esensi halala bihalal terus bersemayam dalam hati,” ujar mas Bro.

“Bikin saja klub sitaruhmi, misalnya konsumen warteg atau obrolan warteg,” usul Heri.

“Itu bisa lewat media sosial seperti WAG dan lain – lain. Masalahnya bagaimana klub itu lebih efektif dan bermanfaat bagi umat,” ujar Yudi.

“Mari kita membangun silaturahmi lebih efektif dan bermanfaat, bukan menebar hoaks..” ujar Heri.

“Dengan menyingkirkan perbedaan politik, dapat membangun kerukunan. Keteladanan seperti inilah yang hendaknya diberikan oleh para elite politik dan tokoh bangsa,” kata mas Bro. (Joko Lestari).

Tags:
Halal Bihalallebarancuti bersamaJabodetabek pergerakan masyarakat

Tim Poskota

Reporter

Ade Mamad

Editor